Reporter : HananiarEditor : Memey MegaMalang, Kabarpas.com – Indonesia akan mengalami masa bonus demografi hingga 2045. Di mana jumlah penduduk usia produktif lebih banyak dibandingkan penduduk tidak produkif (belum produktif dan sudah tidak produktif). Jumlah usia produktif pada 2020 mencapai 68,75% dari total populasi. “Melimpahnya SDM usia produktif ini hendaknya dapat dimanfaatkan dengan peningkatan kualitas, baik pendidikan maupun ketrampilan guna menyongsong era industri 4.0,” terang Achmad Fajar, Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Jawatimur usai menghadiri diskusi public dengan tema ‘Pemuda Dalam Poros Kepemimpinan Nasional’ yang diselenggarakan oleh Dewan Pimpinan Pusat Wilayah (DPW) Generasi Muda Mathla’ul Ulum Jawa Timur, Jumat (1/11).Untuk menghadapi revolusi 4.0 atau era disrupsi diperlukan literasi yang akan menjadi modal para pemuda untuk masa yang akan dating, “Pemuda harus melakukan beberapa konsep untuk menjalankan literasi yang di antaranya yakni pertama literasi teknologi, kedua literasi data dan ketiga literasi humaniora,” lanjut pengusaha muda tersebut.Achmad Fajar juga menjelaskan 3 literasi itu untuk modal para generasi muda untuk masa depan. “Literasi teknologi yang mana pemuda hari ini harus melek ternologi. Karena hari ini semua serba teknologi. Contoh anak milenial susah melepaskan ketergantungan terhadap teknologi yaitu salah satunya Gadget nah kita harus memanfaatkan teknologi untuk kemandirian. Sedangkan literasi data yang mana pemuda diwajibkan menulis data,vmembaca data dan mengarsipkan data, karena data tersebut merupakan ruh yang bukan hanya di pahami sebagai kuantitatif namun juga kualitatif. Sedangkan literasi Humaniora merupakan memastikan bahwa kita perlu keperadaban untuk kepentingan orang lain. Yang artinya memanusiakan manusia atau memposisikan sebagai orang lain. 3 literasi itu penting untuk meningkatkan SDM pemuda-pemuda hari ini dan yang akan datang,” tutup Achmad Fajar.Diskusi ini di hadiri oleh tokoh-tokoh nasional Jawa Timur seperti Ketua DPD KNPI Achmad Fajar Hisyam, Kapolres Kota Batu yang di wakilkan oleh Wakapolres Bapak Zein M, Ketua Umum BPC Hipmi Kota Malang Djoko Prihatin, Founder Among Tani Foundation Ibu Ganis Rumpoko Serta Ketua Badko Hmi Jawa Timur Ugik Tri Pratama. (Han/Mey)