Reporter : Sam Demit
Editor : Memey Mega
Malang, Kabarpas.com – Dua wisatawan lokal asal Sidoarjo yang tenggelam di pantai Bajulmati, Desa Gajahrejo, Kecamatan Gedangan, akhirnya berhasil ditemukan. Ditemukannya kedua jasad wisatawan ini, tepat genap di hari keempat pasca dikabarkan tenggelam di Pantai Bajulmati pada Minggu (5/5/2019) lalu.
Informasi yang didapatkan wartawan Kabarpas.com biro Malang, jasad dua wisatawan tersebut ditemukan oleh Tim SAR dalam kondisi terdampar di Pantai Krajan yang berjarak 3 kilo meter barat pantai Bajulmati.
Menurut salah satu anggota PMI Kabupaten Malang yang terlibat dalam pencarian, Sampur mengatakan, pertama kali yang menemukan adalah warga sekitar yang lagi cari rumput. Dan kebetulan saat itu kerabat Firmanda ikut melakukan pencarian bersama dengan Tim SAR gabungan.
Oleh warga yang sedang mencari rumput langsung dilaporkan ke Tim SAR Gabungan yang saat itu sedang melakukan penyisiran darat di Pantai Krajan.
“Kedua jasad warga Sidoarjo terdampar di Pantai Krajan dalam kondisi tengkurap dan jarak antara korban satu dengan korban satunya berjarak 100 meter,” ucap Sampur saat ditemui di kamar jenazah, Rabu (8/5/2019).
Sementara itu ibu korban bernama Winarti mengatakan, saat itu anaknya ( Rendi Rahman Permana) yang baru lulus SMK pamit hendak ziarah ke Makam Sunan Ampel bersama sahabatnya Fernando Nirza Aminudin ( Nando ) yang juga baru lulus dari SMK Sepanjang, pada Sabtu ( 4 / 5 / 2019) malam, ternyata malah ada kabar Minggu pagi kalau putranya itu tenggelam di Pantai Bajulmati.
“Pamit mau ziarah ke makam Sunan Ampel bersama Nando teman di kampung,” ucap Winarti.
“Kok Minggu siang saya dapat kabar dari orangtua Nando, kalau anaknya dan anak saya tenggelam di pantai Bajulmati,” jelas Winarti sambil menahan isak tangis.
Seperti dikabarkan sebelumnya, dua wisatawan lokal yang diketahui bernama Fernando Nirza Aminudin, (19), warga Dusun Suwantoro, Sukodono, Sidoarjo. Dan Rendi Rahman Permana, (19), warga Geluran Taman Sepanjang, Sidoarjo, hilang di Pantai Bajulmati, Desa Gajahrejo, Kecamatan Gedangan, Minggu (5/5/2019) pagi. Mereka terseret ombak saat mandi air laut pantai selatan tersebut.
Sebelum hilang terseret ombak, keduanya sempat diperingatkan oleh penjaga pantai untuk tidak mandi dan bermain air. Sebab air laut sedang pasang dan sangat berbahaya. Namun peringatan petugas pantai tidak mereka hiraukan.
Ketika penjaga pantai pergi, mereka kembali bermain air. Tak lama kemudian, datang ombak besar yang langsung menyeret tubuh mereka. (dem/mey).