Pasuruan, Kabarpas.com – Musim maulid identik dengan ramainya pedagang buah-buahan yang mendadak menjamur. Namun, di tengah pandemi ini sejumlah pedagang buah-buahan mengeluh lantaran omzet jualan mereka menjadi menurun dibanding dengan musim maulid tahun-tahun sebelumnya atau sebelum pandemi covid-19.
“Mau gimana lagi namanya juga masih pandemi. Yang penting kita tetap berusaha mencari rezeki,” ucap Halimah, salah satu penjual buah di Pasar Besar Pasuruan.
Kendati demikian ia mengaku kalau omzetnya mengalami penurunan tidak begitu banyak, yaitu hanya mengalami penurunan sekitar 25 persen. Ia hanya berharap mendekati peringatan maulid nabi nanti jualannya ramai sehingga omzetnya bisa kembali naik.
“Semoga dengan berkahnya maulid nabi jualan saya ini ramai dan laris. Serta covid-19 segera berakhir dengan cepat,” harapnya.
Hal senada juga dikeluhkan oleh Sulistiawati, (36). Ia mengaku selama pandemi covid-19 ini ekonominya mengalami penurunan. Meski demikian, itu tidak mematahkan semangatnya untuk berdagang buah-buahan.
Hampir di berbagai even yang ada kesempatan untuk berjualan ia selalu ikuti, tak terekecuali pada saat peringatan haul KH Abdul Hamid ke-39 ini.
“Alhamdulillah, berkah haul Mbah Hamid penjualan saya ramai. Banyak jamaah haul yang membeli ke saya. Saya berharap semoga pandemi covid – 19 ini segera hilang, agar para pedagang seperti saya tidak takut lagi berdagang untuk mendapatkan rizqi yang halal,” pungkasnya. (Qin/Sho).