Reporter : Sugeng Hariyono
Editor : Iwan Setiawan
Pasuruan, Kabarpas.com – Kasus Hemodialisasi (HS) atau cuci darah karena gagal ginjal di Kabupaten Pasuruan terus meningkat. Seperti halnya di RSUD Bangil yang tercatat pada tahun 2019 hingga 2024 terus meningkat.
M Hayyat Humas RSUD Bangil, mengatakan bahwa peningkatan pasien ini sangat signifikan setiap tahunnya.
“Jumlah pasien karena terkena HS di RSUD Bangil terus bertambah setiap tahunnya,” jelasnya melalui pesan singkat, Jumat (28/6/2024).
Dijelaskan hayat pada tahun 2019 lalu kasus HS ini berkisar sekitar 4.463. pada tahun selanjutnya yakni tahun 2020 pasien sempat menurun menjadi 4.061 pasien. Dan kembali melonjak pada di tahun 2021 hingga menjadi 5060 pasien yang dirawat karena HS.
Dan di tahun 2022 kasus HS terus meningkat drastis hingga 8.222 pasien dalam setahunnya. Tak berhenti disitu, pasien penderita gagal ginjal terus merangkak naik pada tahun 2023 menjadi 10.157 pasien.
“Dan Untuk tahun 2024 ini selama lima bulan sudah mencapai 4.646 pasien. Pada bulan Januari kasusnya 935, Februari 892, Maret 936, April 922, dan Mei 961,” paparnya.
Diketahui kasus HS ini banyak disebabkan oleh pemuda yang tidak menjaga pola makannya. Sehingga ginjal tidak bisa menyaring kotoran dan kelebihan cairan yang darah dan apabila ginjal tidak berfungsi, kotoran menumpuk. (emn/wan).