Jombang (Kabarpas.com) – Sidang pleno dengan agenda pembahasan tatib muktamar diwarnai keributan. Seorang muktamirin asal Provinsi Riau terpaksa harus dikeluarkan dari arena sidang, lantaran mengeluarkan pernyataan yang provokatif. Minggu, (02/08/2015).
Pria tersebut menyatakan, kalau salah satu dari panitia SC melakukan money politics dan kata-kata kasar. Hal ini, tentunya langsung memancing emosi para muktamirin yang lainya.
Sejumlah anggota pagar nusa dan banser yang berada di dalam arena sidang langsung mendekati pria tersebut. ’’Jangan berkata kasar. Jangan berkata kasar,’’ teriak seorang anggota Banser pada salah satu muktamirin ini, yang langsung kemudian menariknya untuk keluar dari dalam arena sidang pleno.
Sementara itu, para kiai yang ada di dalam ruang sidang mendapat pengamanan dari anggota Banser dan Pagar Nusa. Mereka membuat pagar betis untuk melindungi para kiai.
Di sisi lain sejumlah muktamirin tak henti-hentinya melantunkan sholawat untuk mendinginkan suasana yang sedang berlangsung panas tersebut. Akibat keributan ini sidang pun diskors sampai besok pagi. ”Karena suasana tidak memungkinkan, sidang diskors hingga besok pagi dengan waktu yang belum ditentukan,” ucap Slamet Effendy Yusuf, selaku pimpinan sidang. (abu/uje).