Pasuruan (Kabarpas.com) – Kemenag Kabupaten Pasuruan bidang Pendidikan Madrasah (PendMa) melakukan sosialisasi Penguatan Menejemen Pelayanan Madrasah. Yakni, melalui pencairan bantuan Kartu Indonesia Pintar (KIP) untuk jenjang MI, MTs dan MA pada Seksi Pendidikan Madrasah..
Dalam sosialisasi yang berlangsung di Aula Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Pasuruan, pada Jumat (30/09/2016) siang tersebut, dilakukan untuk mencari solusi dan terobosan terkait pencarian KIP yang merupakan hak tiap siswa siswi di Madrasah.
Kegiatan ini dihadiri oleh seluruh operator lembaga di Kelompok Kerja Madrasah (KKM) se-Kabupaten Pasuruan dan dibuka langsung oleh kepala kantor Kemenag Kabupaten Pasuruan, Barnoto.
“Tujuan digelarnya kegiatan ini ialah agar operator madrasah meningkatkan kualitas data. Selain itu juga dikarenakan pentingnya data tersebut sebagai dasar perencanaan program program pendidikan di kementerian agama. Terlebih masalah pendataan KIP agar data secara valid terutama juga input nomor rekening siswa penerima,” kata Barnoto, dalam sambutannya.
Menurut Barnoto, KIP adalah program pemerintah yang peruntukkannya untuk siswa kurang mampu, sebagai pengganti Bantuan Siswa Miskin (BSM) dari program sebelumnya.
“Hal ini perlu diupayakan secara maksimal. Sebab KIP merupakan program pemerintah untuk kepentingan masyarakat yang membutuhkan bantuan itu,” tandasnya.
Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Madrasah dan Pendidikan Agama (Mapenda) Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pasuruan, Munif Armuza menyampaikan,untuk kementerian Agama Kabupaten Pasuruan berdasarkan kuota DIPA Pendma Kemenag MI yaitu berjumlah 2.706, MTs 1.156, MA 1.029 dengan total 4.891.
“Sedangkan penerima cetak KIP Kemenag mencapai 4.732 siswa, sehingga Lebih 159 siswa yang diambilkan dari KIP diluar Kemenag,” pungkasnya. (rob/gus).