Mojokerto, Kabarpas.com – Imamuddin Muchtar salah satu keponakan Menteri Sosial RI (Mensos RI), H. Saifullah Yusuf atau Gus Ipul terpilih menjadi Juara I Peserta Terbaik dalam acara Pelatihan Kepemimpinan Lanjutan (PKL) 2 yang digelar PC GP Ansor Kabupaten Mojokerto, di Kampus Universitas KH Abdul Chalim, Pacet.
Kepada Kabarpas.com, Gus Imam sapaan akrabnya mengaku tidak pernah menyangka ia bisa terpilih menjadi juara 1 peserta terbaik dalam PKL 2 Mojokerto. Kendati demikian, ia mengaku selalu aktif mengikuti setiap kegiatan dalam rangkaian pelaksanaan PKL yang berlangsung sejak 26 – 29 Desember 2024.
“Alhamdulillah, sebuah kehormatan. Hidup adalah tentang belajar. Dan ber-Ansor bagian dari belajar itu sendiri.
Kita belajar menjadi kader muda NU yang militan dan berdedikasi tinggi, kita belajar untuk memberi kemanfaatan dalam skala yang lebih besar. Maka dari itu kaderisasi amat penting,” ujarnya.
Menurutnya, antusias sahabat-sahabat mengikuti Pelatihan Kepemimpinan Lanjutan (PKL) kemarin merupakan potret kondisi masa depan Ansor.
“Doakan kami, Perwira Muda NU yang baru saja dipromosikan, dibaiat setia kepada NKRI dan NU supaya istikamah dan kuat lahir batin dalam berkhidmat menjalankan roda organisasi di lingkungan masing-masing. Kita percaya betul ini adalah sebuah proses. Bulan pun butuh waktu untuk menjadi sebuah purnama. Selamat berkhidmat, sahabat!,”terangnya.
Selain Gus Imam juga ada Barur Rohim alias Ayung Notonegoro yang mendapatkan juara 3 Peserta Terbaik PKL 2 Mojokerto. Dua perwira Ansor yang mendapatkan juara ini merupakan delegasi dari Ansor University Jatim (Departemen Pendidikan dan Pengembangan SDM PW Ansor Jatim).
Sementara itu, sebelumnya Ketua PW Ansor Jawa Timur, Musaffa Safril, saat membuka PKL 2 Mojokerto memberikan arahan strategis terkait penguatan kaderisasi serta pesan inspiratif mengenai kepemimpinan.
Dalam arahannya, Musaffa Safril menekankan pentingnya kaderisasi sebagai pondasi utama organisasi.
“Ansor adalah organisasi kader. Keberlanjutan perjuangan kita terletak pada proses kaderisasi yang kuat, sistematis, dan berkesinambungan,” tegasnya.
Musaffa juga menyampaikan apresiasi kepada Gus Barra, Ketua PC Ansor Mojokerto yang saat ini menjabat sebagai Bupati Mojokerto. Ia menilai kepemimpinan Gus Barra sebagai simbol nyata persatuan Nusantara yang tercermin di tanah Majapahit, yang dahulu menjadi pusat kejayaan bangsa.
“Majapahit pernah menjadi simbol kejayaan Nusantara yang melampaui sekat-sekat suku dan wilayah. Kini, di era modern, kita menyaksikan seorang pemimpin muda berdarah Sunda memimpin Mojokerto. Ini adalah bukti nyata bahwa kita, sebagai bangsa Indonesia, memiliki satu tujuan, satu harapan, dan satu cita-cita,” ujar Musaffa dengan penuh semangat.
Selain diisi dengan pembekalan materi kepemimpinan, PKL ini juga mencakup diskusi strategis untuk mendorong kader Ansor agar lebih aktif dalam memberikan solusi bagi berbagai tantangan sosial.
Tak hanya itu, ada yang menarik dalam peserta PKL 2 Mojokerto ini. Tampak sejumlah Gawagis juga putra bungsu Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Ali Mannagalli Parawansa ikut serta menjadi peserta PKL 2 Mojokerto tersebut. Mereka pun antusias mengikuti seluruh rangkaian PKL dan berbaur dengan peserta lainya. (***).