Pasuruan, Kabarpas.com – Pemerintah Kota Pasuruan meresmikan Sekolah Lansia Tangguh Mandiri (Slantang) dalam sebuah acara yang digelar di Gedung Gradika Kota Pasuruan, Rabu (15/1). Acara pembukaan ini dipimpin langsung oleh Wali Kota Pasuruan, Adi Wibowo, sebagai wujud nyata komitmen pemerintah dalam mendukung pemberdayaan lansia.
Dalam sambutannya, Wali Kota Pasuruan, Adi Wibowo menyatakan bahwa Slantang dirancang untuk meningkatkan kualitas hidup lansia.
“Kami ingin membuktikan bahwa lansia dapat tetap produktif, mandiri, dan menjadi inspirasi bagi generasi muda. Slantang Pasuruan kini bahkan telah menjadi percontohan Slantang nasional,” ujarnya.
Slantang didukung oleh 30 guru berpengalaman, yang tidak hanya mengajar tetapi juga membimbing siswa untuk berkembang secara kreatif. Dengan dukungan penuh dari Pemerintah Kota, Slantang menjadi salah satu pionir dalam pemberdayaan lansia di Indonesia.
Dengan diresmikannya Slantang, Kota Pasuruan berkomitmen mencetak lansia yang sehat, aktif, dan produktif. Program ini diharapkan menjadi model inspiratif bagi kota-kota lain di Indonesia dalam pemberdayaan masyarakat lanjut usia.
Slantang Kota Pasuruan menjadi bukti bahwa usia bukanlah penghalang untuk terus belajar, berkembang, dan berkontribusi bagi masyarakat.
Selain itu, Sekolah Lansia Tangguh Mandiri (Slantang) bertujuan untuk mencetak duta lansia yang tangguh, mandiri, dan bermanfaat bagi masyarakat. Dengan 278 siswa lansia yang terdaftar, Slantang menghadirkan program S3 Selantang, yang akan dimulai pada Februari 2025.
Sementara itu, Suryani Firdaus Adi Wibowo, istri Wali Kota Pasuruan, menambahkan bahwa para mahasiswa S3 nantinya diharapkan menjadi asisten dosen untuk membimbing sesama lansia di masa depan.
“Selain itu ada juga materi dari Dr. Hermanta Setiarsa, MQIH. Kepala Dinas Kesehatan Kota Pasuruan (Purna Tugas Tahun 2011), Dr. Diez Nurhayati, MPd Selaku Dosen Uniwara dan Kurnia Tjandrawati, SPd. MPd. Selaku pengajar Slantang,” terangnya.
Menurut Ir. Siti Zuniati, MM, selaku Direktur Selantang, program ini difokuskan pada penguatan siswa melalui materi vokasional dan pengembangan bakat.
“Slantang juga mengusung konsep lansia konstruktif, yaitu lansia yang hidup tenang, nyaman, dan mampu memberikan kontribusi positif kepada masyarakat,” tandasnya.
Pada kuliah umum di acara ini, Ir. Siti Zuniati, MM, memberikan materi tentang pentingnya pembentukan lansia berdaya dan kreatif.
Untuk sekadar diketahui, proses pembelajaran Slantang akan dimulai pada bulan Februari 2025, dengan kegiatan yang dipusatkan di Suropati Slantang Kota Pasuruan. Sekolah ini juga akan menjadi wadah kreativitas melalui program-program seperti Madlay Lansia Dance dan konsep Yangkung Yangti Lansia Berdaya. (ari/ian).