Reporter: Sudiono
Editor: Ian Arieshandy
Pasuruan, Kabarpas.com – Calon Bupati Pasuruan nomor urut 1, KH. Mujib Imron (Gus Mujib) mendapat keluh kesah dari para tuna netra yang ada di wilayah Kabupaten Pasuruan. Mereka mengeluhkan lantaran tidak lagi mendapat perhatian dari pemerintah.
Ketua Pertuni (Persatuan Tuna Netra) Kabupaten Pasuruan Deny Heriawan mengeluh kepada Gus Mujib yang mantan Wakil Bupati Pasuruan. Pasalnya,
“Setelah Gus Mujib pensiun dari Wakil Bupati Pasuruan, kami para tuna netra di Kabupaten Pasuruan tidak ada lagi yang memperhatikan. Ibarat anak kehilangan induknya. Pemkab Pasuruan tidak peduli dengan para tuna netra,” ujar Ketua Pertuni (Persatuan Tuna Netra Indonesia) Kabupaten Pasuruan Deny Heriawan saat mengeluh kepada Gus Mujib dalam pertemuan rutin Pertuni Kabupaten Pasuruan di sekolah luar biasa.
Menurut Deny, pada saat minta bantuan dengan mengajukan proposal selalu mendapatkan jawaban yang kurang mengenakan dari pihak Dinsos Kabupaten Pasuruan.
“Bapak jangan lagi datang kesini. Karena yang minta bantuan banyak. Bukan hanya bapak. Dan saya menyampaikan akan menyerahkan proposal. Jawabannya dari pejabat Dinsos tersebut. Bilang begini. Proposalnya sampean bawa saja pak. Kalau taruh di sini khawatir jadi bungkus kacang,” ujar Deny sambil menirukan ucapan pejabat Dinkos Kabupaten Pasuruan.
Menanggapi keluhan tersebut, Gus Mujib berjanji akan mempedulikan keinginan para Pertuni yang ada di wilayah Pasuruan.
“Kita akan bantu kebutuhannnya misalnya kalau ada kegiatan kita bantu. Bahkan saya akan mengajak perusahaan agar peduli kaum disalibiltas. Agar mempekerjakan mereka. Kalau belum punya keahlian. Perusahaan agar melatih terlebih dahulu melatih. Perlunya program vokasi. Dan per bulannya juga akan saya beri 1 juta,” katanya.
Gus Mujib menyebut, setiap orang punya kelebihan dan kekurangannya masing-masing pun sama dengan orang disabilitas, satu sisi punya kekurangan dalam sisi lain punya kelebihan.
“Mereka tajam dalam ingatan. Sehingga banyak yang hafal Qur’an. Sehingga Allah mengganggap orang disabilitas itu orang yang dipilih oleh Allah. Mungkin di dunia punya kekurangan, tapi kelak mereka adalah ahli surga,” pungkasnya. (ion/ari).