Pasuruan, Kabarpas.com – Badan Eksekutif Mahasiswa Institut Teknologi dan Bisnis Yadika menggelar acara Diskusi Diseminasi, dengan narasumber para Calon Bupati (Cabup) dan Calon Wakil Bupati (Cawabup) Pasuruan 2024. Acara ini berlangsung di Auditorium ITB Yadika Pasuruan.
Acara diskusi tersebut membahas kegiatan menyebarluaskan informasi, gagasan, ide, doktrin, pemikiran, kebijakan, dan hasil penelitian kepada khalayak luas.
Dalam acara ini Wisnu, salah satu peserta dan juga mahasiswa di kampus setempat menyinggung terkait sengketa lahan antara warga dengan TNI AL yang ada di Kecamatan Lekok dan Kecamatan Nguling.
“Kalau Mas Rusdi nanti menjadi bupati apakah bisa menyelesaikan masalah sengketa lahan antara warga dengan pihak TNI AL, yang sampai saat ini belum bisa terselesaikan. Jika mas Rusdi tidak bisa menyelesaikan masalah tersebut, saya menilai Mas Rusdi belum layak menjadi bupati Pasuruan,” ucapnya.
Selanjutnya dari pertanyaan yang dilontarkan oleh Wisnu, calon bupati Pasuruan H. Rusdi Suteji menanggapi terkait persoalan tersebut.
“Kami sebelumnya mencalonkan menjadi calon bupati Pasuruan. Anggota DPRD Kabupaten Pasuruan pernah membentuk tim pansus untuk menyelesaikan persoalan sengketa tanah. Saat itu, dari 4 pimpinan DPRD hanya saya yang berani menandatangani pembentukan pansus untuk memperjuangan warga Kecamatan Lekok dan Nguling. Insya Allah jika nanti kami terpilih kami menerima aspirasi masyarakat langsung saya bawa ke bapak Presiden sebagai panglima tertinggi di Indonesia,” jelasnya.
Tidak hanya persoalan sengketa lahan, persoalan nelayan di daerah pesisir serta honorer guru Madin, TPQ, dan Madrasah juga ikut dilontarkan oleh mahasiswa ITB Yadika.
Mas Rusdi juga menanggapai pertanyaan yang diberikan oleh mahasiswa, yakni akan dibangunkan tambatan perahu serta menaikkan honorer guru.
“Kami didalam 33 program prioritas akan membangun tambatan perahu, agar para nelayan bisa menurunkan hasil tangkapannya secara langgsung tidak menunggu air pasang, serta akan memperjuangan seluruh guru agama madin TPQ, Madrasah, RT dan RW semuanya punya peran yang sangat oenting, dan tidak akan tebang pilih,” tutup Mas Rusdi. (dit/ian).