Reporter : Revina
Editor : Memey Mega
Malang, Kabarpas.com – Dalam kegiatan Sosialisasi Penegasan Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi bangsa, Ketua PGRI Jawa Timur, Ichwan Sumadi menjelaskan tentang permasalahan yang ada di dunia pendidikan saat ini, khususnya tentang Guru Honorer dan GTT.
Menurut Ichwan, pemerintah cenderung melakukan pembangunan fisik dan masih kurang memperhatikan pembangunan non fisik. Hal tersebut terlihat dengan semakin banyaknya bangun-bangunan sekolah serta sarana prasarana yang diperbarui.
“Permasalahan didunia pendidikan pemerintah masih cenderung ke pembangunan fisik dan masih kurang pembangunan non fisik,” ungkapnya dalam acara yang diselenggarakan di Rumah Bersama Ridwan Hisjam Center, Permata Jingga Malang, Selasa (29/5).
Lebih lanjut Ichwan menjelaskan jika pendistribusian guru masih belum merata. Masing – masing lembaga disetiap kota dan kabupaten kekurangan guru, “Untuk itu kami menyerukan kepada pemerintah agar lebih memperhatikan nasib guru honorer dan GTT, khususnya terkait kesejahteraannya. Disini banyak GTT dan guru honorer yang masih belum ada kejelasan,” imbuh Ichwan.
Apalagi saat ini sertifikasi memiliki aturan yang dirasa sulit yakni nilai uji kompetensi guru minimal 8, “Ada satu aturan untuk lulus nilainya minimal 8 padahal nilai itu termasuk angka tinggi. Saya minta tolong melalui Pak Ridwan dan Pak Marno mohon angkanya jangan terlalu tinggilah, lainnya g lulus lagi. Karena itu tolong diperhatikan,” katanya.
Selain Ketua PGRI Jatim, dalam kesempatan itu juga di hadiri oleh Ridwan Hisjam selaku tuan rumah yang merupakan anggota DPR RI Komisi VII, Sumarno, KAPUS P4TK BOE Malang, Rektor IKIP Budi Utomo, Nurcholis Sunuyeko, Emil Dardak, Calon Wakil Gubernur Malang dan Sofyan Edi Jarwoko, Calon Wakil Walikota Malang. (Rev/Mey)