Reporter : Januar Fahmi
Editor : Titin Sukmawati
Sidoarjo, Kabarpas.com –
Gelaran pelakasnanan pemilihan umum (Pemilu) 2019 kian dekat. Berbagai tahapan proses terus dilakukan, diantaranya penyontiran dan pelipatan surat suara Pemilihan Presiden (Pilpres) dan Pemilih Legislatif (Pileg) untuk wilayah di Sidoarjo telah dimulai.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sidoarjo melakukan penyortiran dan pelipatan surat suara di tiga lokasi. Yakni Desa Lebo, Kecamatan Kota Sidoarjo, di Kantor KPU dan Gudang di Desa Pesaing, Kecamatan Buduran.
Di lokasi Desa Lebo, ada puluhan petugas yang telah melakukan proses pelipatan surat suara. Mereka memiliki tugas masing-masing sedang sibuk menyortir dan melipat surat suara pilpres tersebut.
Dari data yang diperoleh dari KPU Sidoarjo bahwa untuk daftar pemilih tetap (DPT) Sidoarjo sejumlah 1.397.57. pemilik dengan rincian laki-laki 689.536 pemilik dan perempuan sebanyak 708.034 pemilik.
“Di Sidoarjo ada 5579 TPS yang berada di 18 Kecamatan dan tersebar di 349 desa dan kelurahan,” kata Zainal Abidin Ketua KPUD Sidoarjo kepada Kabarpas.com.
Zainal mengatakan, penyotiran dan pelipatan dimulai sejak kemarin dalam pelipatan tersebut melibatkan personil sekitar 600 hingga 700 orang. Di bagi di tiga lokasi yakni, di Gudan Desa Lebo, di Kantor KPU dan di Gudang Desa Prasung Kecamatan Buduran, diperkirakan selesai satu minggu, namun yang di kantor KPU dimulai besok.
“Tugas mereka pertama menyortir surat suara yang cacat. Selanjutnya apabila tidak ada yang cacat baru dilakukan pelipatan,” tukasnya.
Sementara itu di tempat penyortiran dan pelipatan di gudang di Desa Lebo Kecamatan Kota Sidoarjo Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Zain Dwi Nugroho melakukan pengecekan langsung, personil yang melakukan penjagaan tempat pelipatan surat suara.
“Kami melakukan pengecekan kesiapan personil yang sedang melakukan penjagaan mulai di Bawaslu, kantor KPU dan tempat penyortiran dan pelipatan,” ujar Zain.
Lebih lanjut Zain menjelaskan, dari hasil kordinasi akan ditambah personil agar lebih optimal dalam pelaksanan pengamanan, sebenarnya melalui seprin 10 personil. Rencana akan di tambah lima personil.
“Untuk di tiga lokasi penyortiran dan pelipatan surat suara akan di tambah personil. Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak di inginkan,” (jan/tin).