Reporter : Revina
Editor : Memey Mega
Malang, Kabarpas.com – Beberapa hari lalu, putri keempat dari mantan presiden Indonesia terlama, Soeharto yakni Siti Hediati Hariyadi berkunjung ke Kota Malang untuk menghadiri resepsi pernikahan kerabatnya.
Dalam kesempatan itu, wanita yang akrab disapa Titiek Soeharto tersebut mengaku ikut mengamati dinamika politik yang ada di Kota Malang, “Politik di Kota Malang ini kan lagi rame ya, keluar masuk media, dan banyak diberitakan. Tapi itu lah dinamika politik,” ungkap Titiek saat itu.
Melihat kejadian tersebut, sebagai anggota Legislatif, Titiek menghimbau kepada masyarakat untuk tetap menjadi pemilih yang cerdas dan jangan sampai trauma dalam mencari sosok pemimpin yang akan datang.
“Hal tersebut tentunya menjadi pelajaran yang berharga bagi masyarakat untuk bisa lebih selektif lagi dalam memilih pemimpin. Tapi dinamika politik ini jangan sampai dijadikan alasan untuk golput atau tidak memilih. Saatnya masyarakat lebih sadar politik,” pesannya.
Ditanya perihal kandidat yang layak memimpin Kota Malang, wanita yang baru-baru ini menjabat sebagai Wakil Ketua MPR RI mantap mendukung pasangan Sutiaji dan Sofyan Edi Jarwoko dalam pilkada yang akan berlangsung di bulan Juni mendatang.
“Ya karena ada tiga paslon yang bersaing di pilkada nanti, tentunya saya mendukung pasangan SAE untuk menang dan maju sebagai wali dan wakil wali Kota Malang, selain memiliki visi dan misi yang jelas, SAE juga memiliki komitmen untuk mengembangkan Kota Malang,” terang Titiek.
Sementara itu, Bung Edi, sapaan karib dari Calon Wakil Walikota Malang mengaku senang dengan dukungan dari kader militan Partai Golkar tersebut, “Tentunya sangat berterima kasih atas dukungan dari mbak Titiek, karena hal tersebut selain membuat kita semakin yakin untuk menang, juga memotivasi kita untuk lebih baik lagi dalam membangun Kota Malang,” kata Edi saat ditemui di Und Corner Ijen.
Selain Titiek Soeharto dan Bung Edi, dalam acara tersebut juga dihadiri oleh Anggota DPR RI Komisi VII, Ridwan Hisjam yang juga turut mendukung SAE dalam pilkada Kota Malang, “Tentunya sebagai partai pengusung SAE, kita totalitas mensupport dalam memenangkan SAE di pilkada ini,” katanya mantap.
Anggota dewan yang sebelumnya menjabat di Komisi X ini menghimbau kepada masyarakat untuk tidak tergiur dengan pemberian uang, “Jangan cuma karena uang Rp 100 ribu atau Rp 50ribu cuma enak sesaat dan seharipun habis yakan, tapi kita tersiksa 5 tahun. Nah itu karena apa, karena kita tidak belum melek politik, akhirnya dimasukin oleh pemilik modal. Pemilik modallah yang mengatur para Bupati atau Walikota bahkan bisa jadi gubernur dan presiden,” tutupnya. (Rev/Mey).