Reporter : Arudatu
Editor : Memey Mega
_________________________________
Malang (Kabarpas.com) – Dua Minggu menjabat Kapolsek Lowokwaru di jajaran Polres Malang Kota (Polresta), Komisaris Polisi (Kompol) Untung Bagyo Riyanto atau biasa dipanggil Untung BR, sudah dekat dengan masyarakat di wilayah Kelurahan Dinoyo, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang.
Hal ini telah dibuktikan dengan cara pendekatan melalui dialog terkait Keamanan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas) dan Narkotika, Spikotropika, dan Obat Bahan Berbahaya (Narkoba).
Dalam kesempatan itu, Kompol Untung yang sebelumnya menjabat Kapolsek Gondanglegi dibawa jajaran Polres Malang Kepanjen, mempunyai harapan agar di wilayah kerjanya yang baru mempunyai wilayah yang aman. Mengingat, ungkap Untung, Minggu (22/10) malam, saat melakukan dialog dengan masyarakat dilingkungan Rukun Warga (RW) 02, Kelurahan Dinoyo, Kota Malang, di wilayah kerjanya tingkat kriminalitas sangat tinggi dibandingkan Polsek-Polsek yang ada di wilayah jajaran Polresta Malang lainnya.
“Kasus yang telah ditangani Polsek Lowokwaru sejak bulan Januari hingga Oktober 2017 ini, telah terdapat 600 kasus tindak pidana. Sedangkan dari ratusan kasus tersebut yang terbanyak adalah kasus pencurian bermotor (curamor). Karena di wilayah Lowokwaru ini daerah kampus dan juga sebagai tempat kos mahasiswa, kasus narkoba juga tinggi,” ungkapnya.
Sedangkan untuk menekan angka kriminalitas, lanjut Untung, maka pihaknya lebih mengintensifkan pendekatan dengan masyarakat. Hal itu agar masyarakat bisa mengantisipasi adanya kriminalitas di masing-masing wilayahnya. Sebab, untuk menekan angka kriminalitas, maka diperlukan kerjasama dan partisipasi masyarakat. Karena jika tidak ada partisipasi dari masyarakat itu sendiri, maka sulit untuk menekan kriminalitas. Artinya, masyarakat harus lebih intens untuk memberikan informasi kepada Polisi, dan jangan takut untuk memberikan informasi yang terkait adanya kasus kriminalitas.
Selain itu, kata dia, dirinya juga akan mengoptimalkan kembali organisasi radio komunikasi yang selama ini mati suri. Karena radio komunikasi seperti Handy Talkie (HT) lebih efektif dalam memberikan informasi, selain melalui media sosial (medsos) diantaranya Whatshapp (WA) dan Facebook (FB). “Dialog dengan masyarakat terkait Kamtibmas dan Narkoba akan terus kita lakukan tidak hanya ditingkat kelurahan saja, tapi juga ditingkat Rukun Tetangga (RT) dan RW, serta akan kita lakukan sosialisasi di masing-masing sekolah dan kampus,” terangnya.
Ditempat yang sama, salah satu tokoh masyarakat Dinoyo H Junari telah memberikan apresiasi kepada Kapolsek Lowokwaru yang baru Kompol Untung BR, yang mau mendatangi masyarakat dalam melakukan dialog yang berkaitan dengan Kambtimas dan Narkoba. Karena di wilayah kami ini merupakan daerah kos-kosan mahasiswa, sehingga paling sering terjadi pencurian sepeda motor. “Dengan adanya dialog yang sekaligus sosialisasi itu, maka masyarakat akan lebih berhati-hati dalam mengantisipasi kasus kriminal, serta antisipasi penggunaan narkoba,” tuturnya.(aru/mey).