Reporter : Revina
Editor : Memey Mega
Malang, Kabarpas.com – Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) bekerja sama dengan Komisi VII DPR RI, dan Pemerintah Kabupaten Malang menggelar kegiatan Diseminasi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi LIPI dengan tema “Pemanfaatan dan Pengenalan Iptek di Daerah”
Di kegiatan ini, LIPI berbagi pengetahuan tentang teknologi budidaya tanaman dan memberikan pemahaman tentang bagaimana memanfaatkan Sumber Daya Alam yang ada di desa.
Dalam kesempatan itu, Ridwan Hisjam, yang merupakan anggota Komisi VII DPR RI Dapil V hadir memberikan pengarahan. Menurutnya, potensi alam di Kab. Malang sangat bagus namun kurang dimanfaatkan dengan baik.
“Kabupaten Malang ini kan luas, selain potensi wisata, di Malang ini juga ada potensi alam lainnya yang harus dikembangkan. Bayangkan dengan luasnya daerah dikabupaten bisa dimanfaatkan untuk penghijauan, pertanian, berkebun, itu semuanya mampu meningkatkan perekonomian masyarakat. Tapi tetap harus tahu caranya, semua itu juga harus diimbangi dengan inovasi baru, seperti mengikuti teknologi yang berkembang. Untuk itu kegiatan desiminasi ini sangat cocok untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat desa bagaimana strategi jitu dalam memanfaatkan teknologi dilingkungan desa,” terang anggota dewas dari Fraksi Golkar tersebut.
Acara yang digelar di Balai Desa Sidoluhur, Kecamatan Lawang, Kab. Malang pada Minggu (22/4) kemarin, tidak hanya pemaparan informasi tentang IPTEK, tetapi juga penanaman bibit yang disebarkan di desa tersebut.
“Dengan menanam bibit pohon durian dan alpukat ini, kami berharap dapat memotivasi masyarakat desa untuk berinovasi, memiliki produk durian dan alpukat yang baik sehingga mampu menjadi andalan di desa dan menjadi desa penghasil durian,” kata pria yang karib disapa Mas Tatok.
Menurut Ridwan, kedepan masyarakat desa akan di berikan program-program yang bermanfaat, “Termasuk pendampingan dari LIPI ini merupakan upaya dari pemerintah dalam mengembangkan potensi desa disektor ESDMnya,” tutup Ridwan.
Dalam kegiatan itu, lanjut Ridwan, peserta diajarkan cara pembuatan pupuk cair hayati organik non kimia, “Tujuannya agar petani dapat membuat pupuk sendiri dari potensi hayati yang ada disekitarnya,” imbuhnya.
Sementara itu, peserta yang ikut hadir dalam acara tersebut meliputi perangkat desa setempat, Kelompok Tani (Gapoktan), Penyuluh pertanian, masyarakat desa, Camat, kepolisian setempat dan perwakilan dari Pemerintah Kab. Malang. Dalam kesempatan itu Ridwan Hisjam menyumbangkan 300 bibit pohon durian merah, 700 bibit durian montong dan 1000 bibit alpukat. (Rev/Mey)