Oleh: Dr. Karlina Helmanita, M.Ag, (Dosen Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah Jakarta).
KABARPAS.COM – DOA adalah kata benda, dalam kbbi berarti permohonan/permintaan/harapan/pujian kepada Tuhan. Doa juga berarti sebuah permintaan supaya diberi atau mendapat sesuatu.
Menurut Ibnu Atha’illah, para saalik (peniti jalan menuju Allah) tidak ragu meminta dan menyandarkan harapannya kepada Yangsatu. Ia berkata:
ما توقف مطلب انت طالبه بربك، ولا تيسر مطلب انت طالبه بنفسك
Maa tawaqqafa mathlabun anta thaalibuhu birabbika, walaa tayassara mathlabun anta thaalibuhu binafsika.
“Apa yang kamu minta tak akan terhalang selama kamu memintanya kepada Tuhanmu. Namun, apa yang kamu minta takkan datang, selama kamu mengandalkan kekuatan dirimu sendiri.”
Doa yang dimaksudkan dalam hikmah ini berkaitan dengan semua permintaan, untuk dunia maupun akhirat. Kita dianjurkan untuk berdo’a dengan sungguh-sungguh atas apa yang kita minta, karena tak ada jarak antara kita denganNya. Tetaplah istiqamah memerhatikan-Nya, menghadirkan-Nya, dan bersandar kepada-Nya agar kita dimudahkan dari segala urusan melalui doa-doa yang kita minta.
Apabila permintaan kita ditunda, tuntutlah diri kita atas keterlambatan pengabulanNya itu. Teruslah beristighfar (evaluasi diri) agar dapat menjadi hamba yang lebih baik, tidak egois menuntut hak tapi masih lupa melakukan kewajiban yang seharusnya. Karena meminta agar disegerakan jawaban doa merupakan sikap yang tidak sopan terhadap sang Mahalathif, sangKuasa itu.
Selain itu, penundaan juga bisa menjadi petanda kelalaian dari-Nya dan bersandar kepada Tuhan selain-Nya, merasa lebih hebat, kuat, kaya, dengan diri sendiri. Lepaskanlah baju keangkuhan itu, karena Tuhan Mahaperkasa, dan Mahakaya.
Percayalah Tuhan tidak tidur. Manusia terus dianjurkan memanjatkan doa seraya terus berusaha tak putus asa. Karena Allah akan mengabulkan doa manusia seiring dengan usaha dan jerih payahnya baik untuk kemaslahatan dunia dan kebahagiaan akhiratnya.
Ya Allah ya Mujiibassaailin…
Pada hari yang penuh berkah ini, izinkan kami meminta agar doa-doa terbaik Engkau kabulkan dan kami semua menjadi kekasihMu yang tak lekang ruang dan masa.
Rabbana aatinaa fiddunya hasanah wafil aakhirati hasanah waqinaa ‘azaaban naar. Aamiin.
Salam doa untuk semua.
Semangat Pesantren Jendela Dunia. (***/ian).
__________________________________________________
*Dosen Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan Founder Yayasan Sanggar Baca Jendela Dunia Tangerang Selatan.