Pasuruan, Kabarpas.com – Gerakan pramuka cabang Kota Pasuruan mengadakan kursus orientasi majelis pembimbing gugus depan (MABIGUS) bagi para kepala sekolah selaku ketua MABIGUS dengan harapan melalui guru maupun pembina pramuka dapat menginternalisasikan nilai keutuhan, kebudayaan, kepemimpinan, kebersamaan, sosial, kecintaan alam dan kemandirian bagi peserta didik.
Hadir dalam giat ini, Wakil Wali Kota Pasuruan, Adi Wibowo (Mas Adi). Ia pun menyampaikan sambutan Gus Ipul sebagai Ketua Majelis Pembimbing Cabang Gerakan Pramuka Kota Pasuruan.
Isi dari sambutan Gus Ipul menyampaikan kegiatan pramuka sebagai wadah pembinaan karakter peserta didik dan generasi muda bisa berjalan dengan eksis, kegiatan kursus orientasi Mabigus diharapkan dapat memberikan pemahaman dan manfaat bagi kepala sekolah selaku ketua Mabigus.
“Orientasi Mabigus untuk kepala sekolah bisa sebagai ajang silatuhrahmi sekaligus menyamakan persepsi tentang kepramukaan, diskusi seputar pramuka, agar pramuka itu jangan di takuti tapi disenangi oleh peserta didik,” ujarnya.
Setelah Mas Adi menyampaikan sambutan Wali Kota Pasuruan, beliau berpesan Pramuka dibangun dengan optimisme dalam situasi apapun, kegiatan kepramukaan di Kota Pasuruan masih dianggap belum maksimal, belum ada daya dukung dari semua pihak tapi tentu ini sebagai evaluasi dan proyeksi apa yang sudah dihasilkan gerakan pramuka baik output maupun outcomenya.
“Pemerintah Kota Pasuruan menyadari tidak bisa bekerja sendiri butuh kerja sama dan kolaborasi baik itu dengan perguruan tinggi, dunia usaha, tokoh masyarakat, dan media memujudkan Pasuruan Kota Madinah. Ketika Pandemi Covid 19 sudah normal sudah teratasi dengan baik, kita bisa melakukan pembelajaran tatap muka ini merupakan PR Pemkot Pasuruan sekaligus PR Pramuka dengan Dasa Darma pramukanya bagaimana membangun karakter anak-anak muda menjadi penerus masa depan bangsa,” harapnya
Kemudian Mas Adi juga menyampaikan bahwa kesempatan kursus Mabigus menjadi evaluasi, intropeksi dan proyeksi bagaimana membangun karakter anak-anak dengan pendekatan kegiatan activity approve karena kenakalan anak remaja di Kota Pasuruan cukup tinggi apalagi berkaitan dengan narkoba.
“Mestinya kalau kita mau instropeksi diri karena Kota Pasuruan ini kota santri maka berkaitan dengan pondasi dan dasar akhlak,” pungkasnya. (ajo/ida).