Surabaya, Kabarpas.com – Maxwin Organization terus berupaya membangun ekonomi tanpa riba. Upaya tersebut dengan memberikan pendidikan terhadap anggota koperasi dan membentuk Perseroan Terbatas (PT).
Maxwin Organization, Yayasan Sekolah Antiriba, memberikan pendidikan kepada Koperwan (Koperasi Peranan Wanita). Kegiatan tersebut sangat penting agar anggota dapat menghindari praktek riba dalam bidang koperasi.
Kepada Kabarpas.com Founder MaxWin Organization dan sekaligus CEO BBI, Maxwin menjelaskan bahwa membangun bank bebas riba sudah terbukti. Pihaknya menggunakan konsep pendanaan baru tanpa jaminan, tanpa bunga, dan tanpa pengembalian, dengan mendirikan PT.
“Kita akan terapkan di koperasi-koperasi simpan pinjam,” katanya kepada Kabarpas.com.
Lebih lanjut dikatakan bahwa konsep ekonomi baru tersebut, juga dipresentasikan kepada Wali Kota Pontianak.
“Kami jelaskan bagaimana dalam mengembangkan suatu daerah tanpa riba. Tanpa PAD atau APBD membantu UKM dengan konsep pendanaan tanpa jaminan, tanpa pengembalian, dan tanpa bunga dengan mendirikan PT,” jelas Maxwin.
“Tindak lanjut kedepannya, kita buat MoU, holding company, dan kita akan danai para UKM tanpa APBD. Nantinya bukan pinjaman yang diberikan kepada UKM, tapi dibentuk PT. Kami menyumbang dana, sedangkan mereka tenaga. Sehingga dalam kerjasama ini bila ada rugi, tidak perlu mengembalikan,” tambahnya.
Seiring berkembangnya konsep tersebut, Maxwin Organization telah mendanai di banyak tempat. Pihaknya juga telah membuat perusahaan koperasi dan UKM untuk petani kopi di Bali. (ajo/diz).