Pasuruan, Kabarpas.com – Dalam rangka peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2021, OPA PATAS besama KARTAR DESA KEBONCANDI yang didukung penuh oleh Pabrik AQUA Keboncandi menggelar diskusi yang dikemas dalam acara NGOBROL SAMTAKU (Sampahku Tanggung Jawabku).
Pada acara Ngobrol Samtaku ini dihadiri beberapa narasumber, di antaranya perwakilan dari DLH Kabupaten Pasuruan, Yeni Kirana, Perwakilan Puskesmas Gondangwetan, dr Dian Megawati, SR Manager PT TIRTA INVESTAMA Keboncandi, Hari Wicaksono dan pegiat lingkungan dari Bank Sampah Martopuro Purwosari, Nur Hasan.
Tema yang diangkat adalah “Nasib sampah pasca pandemi”. Melalui diskusi ini mereka berharap dengan ngobrol bersama pihak yang terkait bisa menjadikan warga sekitar lebih sadar akan kebersihan dan kesehatan di lingkungan.
Selain itu, mereka juga menggelar sebuah kegiatan bertajuk AKSI BERSIH SAMPAH di beberapa titik yang ada di desa setempat. Dari aksi bersih ini terkumpul 500 kg sampah dengan komposisi sampah rumah tangga dan sampah popok bayi.
Ketua pelaksana kegiatan, Tri Saputra Wijaya menyampaikan dengan kegiatan tersebut diharapkan masyarakat sekitar, khususnya Desa Keboncandi menjadi sadar akan bahaya dan dampak negatif jika sampah dibuang sembarangan.
“Oleh sebab itu butuh kerjasama antar pihak terkait karena urusan lingkungan khususnya sampah ini tidak bisa di selesaikan sendiri melainkan harus di selesaikan secara bersama antar pihak terkait,” tegas Tri Saputra.
Sementara, SR Manager AQUA Keboncandi, Hari Wicaksono menyampaikan, kegiatan seremonial seperti ini hampir setiap tahun digelar, namun di masa pandemi seperti sekarang tetap digelar dengan sesuai protokol kesehatan.
“Kami juga berkomitmen untuk memanfaatkan material yang terkumpul, sebagai bahan baku kemasan atas produk air minum yang kami gunakan sehingga tidak berpotensi mencemari lingkungan,” terang Hari W SR Manager AQUA.
Ia menambahkan, melalui aksi nyata OPA PATAS dan KARANG TARUNA, diharapkan bisa mengedukasi masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan, karena bisa mengganggu kesehatan. Sedangkan beragam jenis sampah plastik sebenarnya masih memiliki nilai ekonomis dan dapat diolah kembali. (Bil/Mel).