Reporter : Moch Wildanov
Editor : Agus Hariyanto
Probolinggo, Kabarpas com – Lantaran kondisinya terus membaik, dua korban keracunan ikan buntal yang menjalani rawat inap di RSUD Waluyo Jati, Kraksaan akhirnya dipulangkan.
Mereka yang bernama Habibul (13), dipulangkan pada hari Sabtu (9/02/2019) dan Mahfud ( 42 ) dipulangkan pada hari Minggu (10/02/2019).
Humas RSUD Waluyo Jati, Sugianto menuturkan, setelah menjalani rawat inap sekitar 2 hari kondisi pasien terus membaik, dan pasien bisa rawat jalan.
“Pasien bisa pulang, dan perlu kontrol, semua biaya pengobatan gratis ditanggung pemerintah Kabupaten Probolinggo,” katanya kepada wartawan kabarpas biro Probolinggo, Senin (11/2/2019).
Pihaknya juga menghimbau, kepada masyarakat Probolinggo hendaknya berhati hati mengkonsumsi ikan buntal, karena ikan ini beracun.
“Dan diperlukan sertifikat oleh otoritas terkait untuk mengolah ikan ini guna bisa dimakan dengan aman,” terangnya.
“Dan kalau bisa mengkonsumsi ikan yang umum dikonsumsi saja, dan bila terlanjur mengkonsumsi dan mengalami gejala pusing, mual, sesak nafas, kesemutan segera ke puskesmas terdekat agar bisa secepatnya tertangani,” tambahnya.
Seperti dikabarkan sebelumnya, satu keluarga asal Desa Brumbungan Kidul, Kecamatan Maron Keracunan ikan Buntal. Kamis (7/2/2019) sore.
Akibat kejadian ini, pasutri bernama Baidowi dan Suhaina, meninggal dunia di Puskesmas Maron, dan dua korban lainya Habibul dan Mahfud berhasil diselamatkan setelah dirujuk ke RSUD Waluyo Jati.
Bahkan, dalam kejadian ini, Bupati Probolinggo, Puput Tantriana sari menjenguk dan memberi santunan kepada korban selamat di rumah sakit dan menggratiskan semua biaya perawatan medis. (wil/gus).