Reporter : Erik Octial
Editor : Memey Mega
Malang, Kabarpas.com – Menurut sebagian orang, lahan parkir merupakan lahan basah. Apalagi jika lahan parkir merupakan pertokoan yang banyak dikunjungi masyarakat. Beberapa orang menilai, pengelolaan lahan parkir merupakan tanggung jawab dari warga yang berada disekitar area parkir. Namun tentu saja, banyak masyarakat yang juga ingin memiliki hak dalam pengelolaan menjadikan lahan parkir menjadi area yang sering diributkan.
Seperti beberapa tahun lalu saat komplek pertokaan Sawojajar rampung. Masyarakat Malang dihebohkan dengan perebutan lahan parkir di komplek pertokan WoW, tak tanggung-tangung satu nyawa melayang dalam aksi tersebut.
Mengingat saat ini ada banyak komplek pertokaan yang dibuka di Malang, Dinas Perhubungan Kota Malang berharap tidak ada lagi kejadian perebutan area lahan parkir seperti tragedi Sawojajar.
Dihubungi diruangannya, Kusnadi, Kepala Dishub Kota Malang menjelaskan sebelum aksi perebutan semakin besar, pihaknya akan melakukan tindakan tegas kepada jukir-jukir di area tersebut.
“Kita akan panggil dulu, kita ajak rapat, kita dudukan diskusi bareng,” katanya, Selasa (28/11).
Usai melakukan rapat atau mediasi, Dishub juga akan memberikan sangsi tegas jika sampai ada masyarakat yang mempermasalahkan terkait pembagian lahan parkir.
“Tentunya kita akan tindak tegas, jangan sampai kejadian Sawojajar terukang lagi. Disini Dishub akan memberikan pengarahan dan memanggil masyarakat disana. Ngumpul bareng emaknya gimana hingga mencapai kesepakatan,” imbuh Kusnadi.
Berdasarkan informasi yang didapat, baru-baru ini akan launchig rumah makan yang terkenal banyak mengundang pengunjung. Beberapa waktu lalu, warga sekitar telah melakuka rapat tapi masih belum menemukan kata sepakat. (Rik/Mey)