Menu

Mode Gelap
Wujudkan Mimpi Pebasket Muda Jatim, MPM Honda Jatim Gelar Honda DBL 2023 East Java Series Dukungan Mas Dion Maju Cabup Pasuruan 2024 Kian Masif

Lintas Kabarpas · 23 Sep 2017 18:37 WIB ·

Mesin Rajang Ini Mampu Tingkatkan Mutu Tembakau


Mesin Rajang Ini Mampu Tingkatkan Mutu Tembakau Perbesar

Reporter : Dimaz Zidan

Editor : Agus Hariyanto

___________________________________

Probolinggo (Kabarpas.com) – Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Probolinggo pada tahun 2017 telah membantu 14 unit mesin rajang tembakau kepada 14 kelompok tani (poktan) di Kabupaten Probolinggo. Keberadaan mesin rajang tembakau ini sangat dirasakan betul manfaatnya oleh para petani tembakau. Selain praktis dan hemat, juga efisiensi waktu dan tenaga sehingga hasilnya juga sangat bagus.

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala DKPP Kabupaten Probolinggo Ahmad Hasyim Ashari melalui Kasi Tanaman Perkebunan Semusim Evi Rosellawati.

“Keuntungan mesin rajang tembakau banyak sekali. Diantaranya lebih hemat, produk bagus (mutu meningkat) serta ketrampilan SDM meningkat dan efisiensi waktu,” katanya kepada Kabarpas.com biro Probolinggo.

Evi memberikan gambaran untuk 1 gulung tembakau (kering : 8 kg). Dengan memakai mesin rajang per jam bisa menghasilkan 1 kwintal tembakau kering dengan biaya Rp 8.000. Sementara jika memakai pisau rajang, per jam hasilnya cuma 10 kg saja dengan biaya Rp 25.000.

“Artinya dengan menggunakan mesin rajang ada efisiensi dan penghematan waktu dan biaya. Selain itu, hasilnya juga lebih banyak dan mutu tembakau yang dihasilkan meningkat,” jelasnya.

Menurut Evi, produksi tembakau dari luas areal sekitar 7.800 hektar dari rencana areal tanam 10.774 hektar adalah 5.070 ton dengan produktivitas sekitar 0,65 ton/hektar (masih petik 2). “Harganya sekitar Rp 35.000 sampai dengan Rp 40.000 di tingkat petani,” terangnya.

Lebih lanjut Evi menjelaskan bahwa tembakau umur 65 hari siap panen. Untuk tembakau di lahan tegal panen dilakukan serentak setelah daun-daun tengah cukup masak. Daun-daun bawah sekitar 6 lembar tidak ikut dipetik dan dibiarkan menjadi krosok di lapang. Daun tengah dan daun pucuk 12-14 lembar dipetik serentak.

“Untuk lahan sawah, panen dilakukan bertahap. Pada pengolahan hasil terdapat proses sortasi, pemeraman, penghilangan ibu tulang daun dan penggulungan. Setelah pemeraman selesai gulungan daun dirajang dengan mesin rajang atau manual,” tegasnya.

Tahun ini, ke-14 poktan yang menerima bantuan mesin rajang tembakau diantaranya Poktan Sumber Abadi Sumbersecang Kecamatan Gading, Poktan Rejeki Makmur Sumberrejo Kecamatan Paiton, Poktan Sido Makmur IV Kecamatan Paiton, Poktan Lestari Kalikajar Wetan Kecamatan Paiton, Poktan Cahaya Abadi Kecamatan Kotaanyar dan Poktan Daun Mas 2 Kecamatan Kotaanyar.

Selanjutnya, Poktan Sumber Bunga II Kecamatan Pakuniran, Poktan Barokah 04 Kecamatan Pakuniran, Poktan Sejahtera Bucor Wetan Kecamatan Pakuniran, Poktan Karya Bakti II Kecamatan Besuk, Poktan Tani Makmur Kecamatan Besuk, Poktan Bumi Indah Kecamatan Krejengan, Poktan Sumber Pangan Krejengan Kecamatan Krejengan dan Poktan Lamur Jaya Kecamatan Krejengan. (zid/gus).

Artikel ini telah dibaca 63 kali

Baca Lainnya

Blusukan ke Pasar Maron, Wabup Probolinggo Pastikan Harga Bahan Pokok Stabil

2 Juni 2019 - 09:52 WIB

KLHK Verifikasi SMPN 1 Pajarakan Menuju Adiwiyata Nasional

23 November 2018 - 06:22 WIB

Pemkab Probolinggo Data Bahan Pangan Asal Hewan

23 November 2018 - 02:10 WIB

Rilis Aplikasi Layanan Perpustakaan Digital

22 November 2018 - 15:23 WIB

Kecamatan Dringu Raih Juara Umum Porkab Probolinggo

22 November 2018 - 04:15 WIB

Tujuh Bulan Mengabdi Sebagai Pj Bupati Probolinggo, Tjahjo Widodo Resmi Dilepas

22 November 2018 - 01:33 WIB

Trending di KABAR NUSANTARA