Reporter : Hari Purnomo
Editor : Agus Harianto
Banyuwangi, kabarpas.com – Nasib naas menimpa pasangan suami istri (Pasutri) ini. Keduanya tewas setelah sepeda motor Yamaha Jupiter MX yang dikendarai kedua korban tersebut, menabrak truk muatan besi kontruksi di depan terminal Sritanjung, Desa Ketapang, Kalipuro, Banyuwangi.
Informasi yang dihimpun Kabarpas.com biro Banyuwangi di lokasi menyebutkan, kejadian ini berawal saat pasutri yang sedang mengendarai sepeda motor Yamaha Jupiter MX itu melaju dari arah utara menuju selatan. Setelah mendahului sepeda motor Tossa muatan sampah, pengendara sepeda motor bernama Rudi Hartanto, 41, yang berboncengan dengan istrinya Ernawati, 39, warga Desa Kilensari, Kecamatan Panarukan, Situbondo ini, justru semakin berbelok ke arah kanan.
Sementara itu dari arah yang berlawanan melaju truk Hino berwarna putih bernomor polisi (nopol) DK 8705 AZ. Dugaan sementara pengendara dalam posisi mengantuk. Sehingga sepeda motor bernomor polisi DK 4358 FO tersebut langsung menabrak truk yang disopiri oleh Meliyanto Bolang, 31, warga Kecamatan Batu Layar, Lombok.
Rudi pun langsung terpental dari sepeda motornya dan jatuh ke arah kanan. Dan bagian bahunya terlindas truk hingga mengakibatkan tulang iganya patah. Sementara sang istri tak sadarkan diri. Kedua korban langsung dilarikan menuju RS Islam Banyuwangi. Karena luka dalam yang terlalu para akhirnya keduanya dirujuk menuju RSUD Balmbangan.
Menurut Meliyanto, setelah mendahului tossa tiba-tiba sepeda motor Yamaha Jupiter MX tersebut tidak kembali mengambil jalurnya. Sepeda motor tersebut malah berbelok ke arah kanan dengan kecepatan yang cukup tinggi.
“Saya kira sepeda motor itu mau berbelok. Tidak tahunnya malah menabrak bamper depan bagian kanan truk saya,” ujar sopir truk kepada wartawan Kabarpas.com biro Banyuwangi, Rabu (22/11/2017).
Sementara itu, Kanit laka lantas Polres Banyuwangi, Iptu Budi Hermawan mengatakan, jika kedua korban merupakan pasutri yang akan menuju ke Pulau Bali. Rudi tewas saat dalam perjalanan menuju ke rumah sakit. “Sedangkan sang istri Ernawati tewas setelah tiga jam ditangani oleh pihak medis RSUD Blambangan,” ucap Budi.
Budi juga menambahkan, Rudi mengalami patah tulang kaki kanan dan kiri, dua pertiga tulang rusuk patah dan menembus paru-paru hingga menyebabkan paru-paru mengecil dan tidak berfungsi. Sementara Ernawati mengalami patah tulang lutut kaki kanan. “Korban Ernawati tak sadarkan diri dan dirawat selama tiga jam hingga akhirnya meninggal di ruang UGD RSUD Balmbangan,” tandas Budi. (har/gus).