Bugul Kidul (Kabarpas.com) – Tiga sekolahan di Kota Pasuruan, sampai saat ini masih belum memulai aktifitas kegiatan belajar mengajar (KMB). Pasalnya, sisa lumpur bekas banjir bandang yang terjadi pada Jumat (03/04/2015) lalu, masih banyak yang mengendap di halaman dan dinding sekolahan tersebut.
Ketiga sekolahan itu, diantaranya adalah SDN Bakalan, TK Darma Bakti, dan MTs Al-Masyhur yang terletak di Jalan KH Hasyim Asyari, Kelurahan Bakalan, Kecamatan Bugul Kidul, Kota Pasuruan.
Salah satu wali murid siswa SDN Bakalan, Khoiriyah mengatakan, bahwa pasca banjir bandang yang terjadi pada tiga hari lalu itu, hingga kini masih belum ada pemberitahuan secara resmi dari pihak sekolah terkait kapan akan kembali dilakukannya proses belajar mengajar anaknya di sekolah tersebut.
“Kata anak saya masih libur. Karena kondisi sekolah masih dipenuhi lumpur banjir. Sehingga untuk pelaksanaan resmi kegiatan belajar mengajarnya, kami masih menunggu dari pihak sekolahan,” ujar Khoiriyah kepada Kabarpas.com, Senin (06/04/2015) siang.
Menanggapi hal itu, salah satu guru di SDN Bakalan, Bahriah mengaku kalau kegiatan belajar mengajar di tempatnya itu masih belum dibuka. Hal ini menyusul kondisi sekolahannya yang masih dipenuhi lumpur sisa banjir bandang tersebut. “Kegiatan belajar mengajar masih belum dibuka. Karena kondisi sekolah kami hampir seratus persen masih tertimbun lumpur banjir,” imbuhnya.
Pantauan Kabarpas.com., hingga hari ketiga pasca banjir bandang berlumpur tersebut, tampak seluruh guru di SDN Bakalan, beserta warga sekitar, dan belasan anggota TNI dari Kodim 0819, Yonzipur 10 dan koramil-koramil masih membersihkan seluruh gedung sekolah SDN Bakalan, yang dipenuhi dengan genangan air berlumpur.
“Beberapa ruangan seperti ruangan kelas, kantor kepala sekolah dan perpustakaan sudah dibersihkan. Kira-kira yang sudah dibersihkan masih 30 persen, dan sisanya yang 60 persen dalam tahap pembersihan. Kemungkinan besar selesainya pembersihan ini hingga 3-4 hari kedepan,” tandas Bahriah.
Selain itu Bahriah juga menambahkan, bahwa aktifitas praktek pendidikan agama menjelang ujian nasional (unas) untuk siswa kelas 6 pun juga turut tertunda. “Hari ini jadwalnya siswa ujian praktek agama. Karena kondisi sekolah yang tidak memungkinkan otomatis kami tunda terlebih dahulu,” imbuhnya.
Kondisi serupa juga terjadi di TK Darma Bakti dan MTs Al-Masyhur. Di dua sekolah itu juga terlihat masih disibukkan dengan kegiatan bersih-bersih sekolah pasca banjir bandang yang berlumpur.
Ditemui di tempat terpisah, Kepala Bidang TK dan SD pada Dinas Pendidikan Kota Pasuruan, Ali Suhri mengatakan, kalau pihaknya tidak memberikan surat resmi libur sekolah terhadap SDN Bakalan dan TK Darma Bakti.
“Kami tidak memberikan surat libur sekolah. Mungkin saja itu karena situasi dan kondisi membuat pihak sekolah membuat kebijakan meliburkan anak didiknya,” pungkasnya. (ajo/uje).