Menu

Mode Gelap
Wujudkan Mimpi Pebasket Muda Jatim, MPM Honda Jatim Gelar Honda DBL 2023 East Java Series Dukungan Mas Dion Maju Cabup Pasuruan 2024 Kian Masif

Headline News · 2 Jun 2018 19:20 WIB ·

PB HMI: Politisasi Dana Bansos Merugikan Masyarakat


PB HMI: Politisasi Dana Bansos Merugikan Masyarakat Perbesar

Reporter : Revina

Editor : Memey Mega

Kabarpas.com – Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) menyatakan bahwa penyalahgunaan dana bantuan sosial (Bansos) di tahun politik akan menjadi preseden buruk bagi pembangunan negara kesejahteraan.

Ketua Bidang Sosial dan Kesejahteraan Masyarakat PB HMI Augusz Dewanggara mengingatkan pada kementerian-kementerian terkhusus Kementerian Sosial, agar tidak menyalahgunakan kewenanganya untuk kepentingan politik praktis.

“Kita memahami betul bahwa bantuan sosial sangat rentan untuk di salah gunakan, apalagi Indonesia akan menyambut tahun politik 2018 dan 2019. Semestinya instansi pemerintah dapat menjaga integritas lembaganya secara serius, karena ini menyangkut hajat hidup masyarakat luas,” kata Dewanggara melalui keterangan tertulisnya di Jakarta, Sabtu(2/05/2018).

Ia menjelaskan, “Dalam permen 81 tahun 2012 menyebutkan belanja bansos adalah pengeluaran berupa transfer uang, barang atau jasa yang diberikan oleh pemerintah pusat atau daerah kepada masyarakat untuk mengurangi terjadinya resiko sosial, meningkatkan kemampuan ekonomi demi terwujudnya kesejahteraan rakyat.

“Bukan barang baru kalau program bansos dijadikan alat politik oleh para elite dengan pola pendistribusian bantuan kepada konstituen atau kelompok-kelompok yang punya basis massa. Sekalipun bantuan tersebut tidak tepat sasaran,” paparnya.

2018 dan 2019 merupakan tahun politik, instansi yang bersangkutan dikhawatirkan mencari dukungan dengan cara yang tidak benar.

“Ini merupakan tahun yang rawan bagi calon dan lebih khususnya petahana yang mempunyai keinginan untuk mencalonkan kembali dengan cara membajak APBN/APBD untuk kepentingan politiknya, dan temuan dana bansos dibeberapa daerah yang akan melakukan pilkada naik mencapai sekitar 35% untuk memuluskan agenda calon tertentu,” pungkasnya.

PB HMI mendesak kepada pemerintah baik dipusat sampai didaerah untuk tidak melakukan politisasi dana bansos.

“Kami menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk melakukan pengawasan yang serius terhadap penyaluran program bansos, agar tidak diselewengkan oleh pemerintah lebih khususnya petahana. Bila masyarakat ada temuan mohon segera di laporkan,” cetusnya.(rev/mey)

Artikel ini telah dibaca 25 kali

Baca Lainnya

Tidak Boleh Ada Diskriminasi Gaji untuk Dosen dan Tenaga Pendukung Perguruan Tinggi

7 November 2024 - 12:51 WIB

Mahasiswa UB Gelar MW CARE 2024 Bersama PMI Kota Malang

1 November 2024 - 12:03 WIB

Presenter RRI Malang Juarai Kompetisi Broadcast Tingkat Asia Pasifik

26 Oktober 2024 - 13:00 WIB

Esty Sulistya (baju biru dua dari kanan) bersama Direktur Utama RRI Ignatius Hendrasmo, Direktur Program Produksi RRI- Mistam, dan pemenang lain dari RRI, di Istanbul Turkiye, 22 Oktober 2024.

Peringati Hari Santri, Paslon WALI Calon Walikota Malang Kunjungi Makam Pendiri NU

22 Oktober 2024 - 14:47 WIB

Om Banjir Om

9 Maret 2024 - 19:19 WIB

Pengajian Eksekutif Malang Raya Luncurkan Strategi Kembangkan Potensi Zakat di Jatim

12 Februari 2024 - 11:26 WIB

Trending di Kabar Malang