Purworejo (Kabarpas.com) – Setelah sebelumnya sukses membangun Rusunawa khusus santri yang ada di Ponpes Terpadu Al-Yasini, Wonorejo, Kabupaten Pasuruan pada 23 Maret 2014 yang lalu. Saat ini Pemerintah Kabupaten Pasuruan akan bekerjasama dengan Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera), untuk membangun rumah susun sewa (rusunawa) khusus bagi pekerja dan buruh.
Bupati Pasuruan, Irsyad Yusuf mengatakan, pembangunan rusunawa tersebut rencananya akan dibangun di Desa Selotambak, Kecamatan Kraton pada tahun 2015 mendatang.
“Dengan adanya rusunawa khusus pekerja dan buruh nanti. Harapan kami akan menjadi proyek percontohan rusunawa bagi pekerja dan buruh yang ada di wilayah Industri PIER (Pasuruan Industrial Estate Rembang), “ kata Irsyad kepada Kabarpas.com saat ditemui di sela-sela kesibukannya, Selasa siang, (04/11/2014).
Menurut Irsyad, alasan pembangunan rusunawa khusus pekerja dan buruh itu adalah untuk memfasilitasi para pekerja yang bertempat tinggal jauh dari perusahaan tempat mereka bekerja.
“Kalau sudah ada rusunawa, maka kebutuhan papan para pekerja akan terpenuhi. Jadi tidak perlu jauh-jauh untuk pulang pergi dari perusahaan ke tempat tinggal, selain itu juga lebih efisiensi waktu,” terangnya kepada Kabarpas.com.
Kendati demikian, Irsyad mengatakan, sebelum pembangunan rusunawa dilaksanakan, Kemenpera mewajibkan kepada Pemerintah Kabupaten Pasuruan untuk menyiapkan lahan minimal 4000 meter persegi.
Oleh karenanya, sampai sejauh ini Pemkab Pasuruan menurut Irsyad masih melakukan upaya untuk melakukan negosiasi pembebasan lahan milik warga atau pihak yang lain.
“Rencananya tahun ini dan tahun depan adalah waktu untuk menyiapkan lahan. Dan kalau sudah selesai, maka Kemenpera akan langsung mengalokasikan anggaran pembangunan rusunawa secepatnya,” ucap pria yang sebelumnya pernah menjabat sebagai Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan tersebut.
Selain ituIrsyad mengatakan, pihaknya akan melibatkan pondok pesantren di sekitar Kraton, Rembang maupun Bangil, lantaran pilot project yang akan digagas adalah kawasan yang dekat dengan area ponpes itu sendiri. “Kami akan mulai pembangunannya dari PIER, baru nanti akan berlanjut dengan kawasan industri yang lain,” imbuhnya.
Ia juga menambahkan, ketika rusunawa tersebut nanti telah dibangun, maka Pemkab Pasuruan akan memberikan tarif sewa rusun. Hanya saja, Irsyad belum menjelaskan detail berapa besaran uang sewa yang dikenakan kepada para pekerja tersebut.
“Belum lah, ini kan masih awal, karena hal pertama yang harus dilakukan adalah menyiapkan lahan secepat mungkin. Baru kalau sudah, nanti tinggal pikirkan yang lain, termasuk uang sewa dan lain sebagainya,” pungkasnya. (iim/uje).