Pasuruan, Kabarpas.com – Pasca terjadinya insiden laka KA yang menewaskan sekeluarga 5 orang di Pasuruan, pada Sabtu (31/12) malam kemarin. Saat ini Pemerintah Kota (Pemkot) Pasuruan bersama instansi terkait akan melakukan upaya peningkatan standar keamanan perlintasan kereta api.
Hal itu sebagaimana diungkapkan oleh Wakil Wali Kota Pasuruan, Adi Wibowo (Mas Adi) dalam acara penyerahan bantuan untuk keluarga korban laka Kereta Api yang terjadi pada malam pergantian tahun tersebut.
Mas Adi menyampaikan bahwa untuk mengantisipasi agar kejadian seperti ini tidak terus menerus terulang, utamanya di Kota Pasuruan, pihaknya ingin ada tindakan nyata antara Pemkot Pasuruan beserta instansi terkait dalam upaya peningkatan standar keamanan perlintasan kereta api.
“Saat ini kita melihat di wilayah Kota Pasuruan masih ada beberapa titik perlintasan kereta api yang harus menjadi perhatian serius. Ada yang tidak berpalang pintu, serta ada yang berpalang pintu sederhana yang dikelola masyarakat. Akan kita evaluasi apakah sudah sesuai standar keamanan,” ujarnya.
Lebih lanjut, menurutnya upaya tersebut membutuhkan sinergi antara Pemkot dengan jajaran terkait dan menjadi tanggung jawab bersama. Wawali juga menyinggung bukan hanya perlintasan KA tanpa palang pintu yang jadi perhatian khusus, namun juga wilayah yang dikelola PT KAI yang beberapa di antaranya terdapat kerawanan keamanan.
“Nantinya Pemkot dan instansi terkait akan bersinergi untuk meningkatkan standar keamanan lalu lintas yang berhubungan dengan perkeretaapian. Harapannya agar kejadian kecelakaan KA tidak terjadi lagi,” terangnya.
Selain itu, Mas Adi juga sangat mengapresiasi pemberian santunan oleh PT Jasa Raharja kepada warga Kota Pasuruan yang menjadi korban kecelakaan ini. Dirinya mengapresiasi kebijakan PT Jasa Raharja yang disebutnya sebagai Quick Respons atas permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat dan menjadi manifestasi hadirnya negara di tengah masyarakat.
“Sinergi dan kolaborasi yang sudah baik ini semoga dapat ditingkatkan” pungkasnya (ajo/ian).