Reporter : Petee
Editor : Memey Mega
Malang, Kabarpas.com – Pasar topeng KBP berada di Cakalang RT3 RW2 kelurahan polowijen Kecamatan Blimbing Kota Malang yang diresmikan hari Senin (30/7) kemarin dihadiri oleh 60 mahasiswa asing.
Pasar yang galerynya ada di rumah-rumah warga KBP yang di setting sebagai stand galery topeng, seni dan kerajinan serta kuliner sebaga merupakan upaya untuk mengangkat para pengrajin topeng, kesenian topeng dan seni lainnya yang ada di Malang sehingga menjadi jujugan bagi siapa saja yang menginginkan topeng serta barang kerajinan lainnya sebagai sovenir dan oleh2 khas dati Malang.
Adapun mahasiswanya berasal dari negara Indonesia, Malaysia, Vietnam, Rumania, Egyptian, Malagasy, India, China, Ukraina, Polish, Japan, Laos dan beberapa negara lainnya.
Acara Peresmian diawali dengan Sarasehan Kampung Budaya Polowijen dengan tajuk “Temu Topeng Malang” yang di Prakarsai oleh Yudhit Perdananto dan Muhammad Nasai dari Forum Pecinta Topeng Malang sehingga para pengrajin topeng malang dapat berkumpul serta berbagi ilmu dan pengalaman menopeng. kegiatan sarasehan juga dilengkapi dengan “Bedah Buku Wayang Topeng Malang” karya Dr. Roby Hidajat, M.Sn. dosen seni tari dari Universitas Negeri Malang.
Kedatangan Tamu Mahasiswa asing di sambut langsung oleh Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Malang, Ida Ayu Made Wahyuni, SH, MH dimana masiswa diarahkan untuk ikut berkegiatan belajar membatik motif topeng Malang dan membuat sovenir kerajianan kayu topeng Malang yang natinya akan dibawa pulang oleh mahasiswa sebagai cinderamata. Sudah barang tentu ini merupakan kegiatan wisata budaya yang sangat alami yang berada di tengah-tengah masyarakat Polowijen
Besarnya potensi budaya yang berada di Polowijen sebagai tempat kelahiran Ken Dedes yang melahirkan raja raja besar di Jawa dan tempat lahir dan makamnya sang Empu Topeng Malang Buyut Reni. Maka, kesempatan ini akan di jadikan sebagai wahana sinau situs budaya Polowijen dengan kegiatan nyekar.
Karena salah satu unggulan Kampung Budaya Polowijen adalah seni Tari Topeng Malang maka di sore harinya, 60 mahasiswa asing itu akan diajak gerakan menari topeng secara kolosal bersama warga KBP, penari KBP dan para partisipan penari semalang raya yang diperkirakan sekitar 200 penari setelah kegiatan nyelar bersama
“Sebagai sebuah kegiatan utama peresmian pasar topeng yang disaksikan oleh OPD Pemkot Malang dan rektor dari PT se Malang raya, peresmian ini juga akan di gelar tari topeng khas polowijen yaitu tari Topeng Ragil Kuning sebagai persembahan kepada sang empu topeng buyut reni serta tari topeng lainnya,” terang Ki Demang sebagai Penggagas dan Pemangku Kampung Budaya Polowijen.
Acara ini di gelar sealami mungkin dengan di iringi mocopatan serta di tutup dengan makan model selametan ala barikan/tumpengan. (Pet/Mey)