Pasuruan, Kabarpas.com – Pemerintah Kota Pasuruan melaksanakan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1444 H / 2022 M. Kegiatan ini dilaksanakan pada Selasa (24/10) di Gedung Gradika dengan dihadiri oleh Wali Kota Pasuruan, Drs H. Saifullah Yusuf (Gus Ipul) didampingi jajaran Pemkot Pasuruan, serta para pegawai di lingkungan Pemkot Pasuruan.
Tampak hadir pula dalam acara ini para alim ulama serta tokoh-tokoh agama Pasuruan, beberapa tokoh masyarakat dan beberapa perwakilan warga. Peningkatan ketaqwaan diri bagi para pegawai menjadi poin utama pesan yang disampaikan Gus Ipul dalam momen ini. Menurut Gus Ipul, para pegawai Pemkot harus pandai menyeimbangkan diri dalam membekali urusan dunia dengan ketaqwaan diri.
“Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW menjadi momen bagi kita untuk memperbaiki diri. Salah satunya dengan banyak mengikuti kegiatan spiritual keagamaan,” ucap Wali Kota.
Gus Ipul berharap para pegawai di lingkungan Pemkot untuk selalu berpartisipasi aktif dalam setiap acara keagamaan sebagai bentuk pembinaan ketaqwaan.
“Peningkatan taqwa bisa dengan gemar mengikuti kegiatan agama. Misalnya datang di acara khotmil Qur’an dan termasuk acara Maulid Nabi ini,” ujarnya.
Menurutnya, upaya mendekatkan diri pada Tuhan akan banyak memberikan keberkahan pada diri manusia, khususnya para pegawai Pemkot.
“Semakin dekat kita dengan Tuhan, semakin mudah pertolongan Tuhan itu datang, utamanya ketika kita mengerjakan tugas kita sebagai pegawai,” katanya.
Peningkatan ketaqwaan juga disebut oleh Gus Ipul menjaga diri untuk tidak melenceng dari nilai nilai disiplin dan integritas pegawai.
“Saya terus menghimbau para pegawai agar terus meningkatkan semangat kerja, menjaga disiplin, serta integritasnya sebagai ASN. Jangan gunakan cara-cara yang curang untuk mendapatkan posisi. Utamakan kinerja dan prestasi,” pesannya.
Wali Kota juga berpesan kepada hadirin yang hadir untuk mengambil keteladanan Nabi Muhammad SAW sebagai manusia yang paling berpengaruh di dunia baik di masa lalu bahkan hingga saat ini.
“Keteladanan Nabi Muhammad menjadi pedoman kita dalam berperilaku. Meskipun kita belum pernah bertemu beliau, namun kita beriman bahkan jika wafat nanti ingin berada dalam satu surga bersama Nabi Muhammad,” ucap Gus Ipul (ajo/ida).