Probolinggo, Kabarpas.com – Dalam rangka memperingati Bulan Menanam Nasional (BMN) tahun 2024, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) bekerja sama dengan PT PLN Nusantara Power UP Paiton dan PT PLN Energi Primer Indonesia melakukan penanaman pohon gamal dan bakti sosial di Rest Area Desa Tambak Ukir Kecamatan Kotaanyar.
Kegiatan ini dihadiri oleh Penjabat (Pj) Bupati Probolinggo H. Ugas Irwanto, S.Sos., M.Si, Ketua DPRD Kabupaten Probolinggo Oka Mahendra Jati Kusuma, Kapolres Probolinggo AKBP Wisnu Wardana, Dandim 0820 Probolinggo Letkol Arm Heri Budiasto, perwakilan Kejaksaan Negeri Kabupaten Probolinggo dan Pengadilan Negeri Kraksaan dan Senior Manager PT PLN Nusantara Power UP Paiton Dwi Juli Harsono.
Turut hadir pula Plt Asisten Perekonomian dan Pembangunan Saniwar, Plt Kepala DLH Kabupaten Probolinggo A’at Kardono, sejumlah pejabat di lingkungan Pemkab Probolinggo dan Forkopimka Kotaanyar.
Pj Bupati Ugas dan Forkopimda menuju ke Rest Area Desa Tambak Ukir Kecamatan Kotaanyar menggunakan motor trail dari Kantor Kecamatan Kotaanyar. Sebelum menuju ke lokasi, rombongan menuju ke SMPN 1 Kotaanyar untuk menyerahkan beasiswa dan bantuan Alat Tulis Sekolah (ATS) kepada siswa SDN Tambak Ukir Kecamatan Kotaanyar dan siswa SMPN 1 Kotaanyar.
Sesampainya di Rest Area Desa Tambak Ukir Kecamatan Kotaanyar, Pj Bupati Ugas dan Forkopimda menyerahkan secara simbolis santunan kepada anak yatim di Desa Tambak Ukir dan sembako kepada perwakilan masyarakat Desa Tambak Ukir. Terdiri dari 50 paket sembako dari PT PLN Nusantara Power UP Paiton dan 5 paket sembako dari Baznas Kabupaten Probolinggo.
Dalam kesempatan tersebut diserahkan secara simbolis bibit buah dari DLH Kabupaten Probolinggo dan Cabang Dinas Kehutanan Wilayah Lumajang sebanyak 225 bibit terdiri dari buah kelengkeng, alpukat, durian dan pete kepada masyarakat Desa Tambak Ukir.
Diserahkan pula bibit pohon gamal sebanyak 5 ribu bibit persembahan dari PT PLN Nusantara Power UP Paiton oleh Pj Bupati Ugas kepada Kepala Desa Tambak Ukir dan Ketua Kelompok Tani. Serta bantuan dana infrastruktur pendidikan dan rombong UMKM kepada masyarakat Desa Tambak Ukir.
Penanaman pohon ini dilakukan oleh Pj Bupati Ugas bersama Forkopimda dan Senior Manager PT PLN Nusantara Power UP Paiton Dwi Juli Harsono serta sejumlah pejabat di lingkungan Pemkab Probolinggo di sekitar Rest Area Desa Tambak Ukir Kecamatan Kotaanyar.
Kepala Desa Tambak Ukir Moh. Tarzan menyampaikan ucapan terima kasih atas kehadiran Pj Bupati Probolinggo dan Forkopimda di Desa Tambak Ukir Kecamatan Kotaanyar.
“Sekarang Desa Tambak Ukir sudah masuk desa kategori Maju. Akan tetapi sebetulnya saya malu bukan IDM mengejar kinerja tetapi IDM yang mengejar kerja kita. Kami juga menyampaikan kondisi Desa Tambar Ukir, termasuk kondisi jalannya,” ujarnya.
Sementara Senior Manager PT PLN Nusantara Power UP Paiton Dwi Juli Harsono mengungkapkan penanaman pohon ini merupakan sebuah upaya bagaimana menjaga lingkungan dan bisa memelihara lingkungan agar bisa dinikmati sampai dengan anak cucu.
“Bukan hanya hari ini kita menikmati tetapi kita bertanggung jawab anak cucu kita akan terus menikmati. Ini adalah tanggung jawab kami selaku perusahaan terhadap Kabupaten Probolinggo,” ungkapnya.
Menurut Dwi, penanaman pohon gamal sebagai pohon energi ini banyak manfaat yang didapatkan. Selain lingkungan PLTU saat ini memakai bahan bakar batu bara, sekarang sudah memakai serbuk gergaji sebagai campuran batu bara hingga 2-5 persen.
“Hari ini kita akan menanam dan memapping sementara 1.800 hektar tanah-tanah kering tandus yang ada di Kabupaten Probolinggo dan kurang produktif. Kita bersama-sama berkolaborasi dengan Forkopimda dan bekerja sama dengan apik. Kerja sama ini aka kita lanjutkan supaya lingkungan bersih dan aman dari longsor dan lain sebagainya,” harapnya.
Sedangkan Pj Bupati Probolinggo Ugas Irwanto mengatakan pemerintah telah menetapkan bulan Desember sebagai Bulan Menanam Nasional (BMN). Hal ini berkaitan dengan datangnya musim penghujan di bulan Desember. Pada bulan Desember ini diharapkan tumbuh kesadaran masyarakat untuk menanam pohon dan tumbuh kepedulian masyarakat untuk berkontribusi aktif dalam menjaga keberlanjutan sumber daya alam serta memahami pentingnya penghijauan dan pelestarian lingkungan.
“Selain itu penetapan Bulan Menanam Nasional bertujuan untuk mencegah degradasi lingkungan, mencegah deforestasi, mencegah kerusakan lingkungan lainnya serta mengantisipasi perubahan iklim,” katanya.
Menurut Pj Bupati Ugas, kegiatan penanaman pohon gamal hari ini merupakan tindak lanjut dari kerjasama antara Pemkab Probolinggo dan PT PLN Nusantara Power dan PT PLN Energi Primer Indonesia, khususnya dalam mendukung program co-firing. Program ini adalah salah satu strategi penting untuk transisi energi di Indonesia, dimana biomassa dari kayu energi dicampur dengan batubara sebagai bahan bakar pembangkit listrik.
“Penggunaan biomassa dalam program co-firing memberikan solusi yang ramah lingkungan sekaligus mendukung pengurangan emisi karbon. Namun, keberhasilan program ini memerlukan pasokan biomassa dalam jumlah besar dan berkelanjutan. Di sinilah pohon gamal yang dikenal sebagai salah satu sumber biomassa unggulan menjadi bagian penting dari solusi tersebut,” jelasnya.
Pj Bupati Ugas menerangkan tantangan besar dalam memenuhi kebutuhan biomassa ini justru membuka peluang ekonomi bagi masyarakat. Penanaman pohon gamal dapat menjadi sumber pendapatan baru, baik bagi petani, pelaku usaha maupun kelompok masyarakat.
“Dengan pengelolaan yang tepat, rantai pasok biomassa ini dapat menggerakkan ekonomi lokal melalui penciptaan lapangan kerja hingga pengembangan industri berbasis energi terbarukan. Terlebih lagi pohon gamal ini dapat tumbuh dengan baik di lahan kritis yang artinya dapat meningkatkan produktivitas lahan dan pada akhirnya juga dapat menambah luas tutupan lahan di Kabupaten Probolinggo,” terangnya.
Selain manfaat ekonominya jelas Pj Bupati Ugas, pohon gamal juga memiliki nilai ekologis yang tinggi. Pohon ini cepat tumbuh, mampu menyerap karbon secara signifikan dan membantu menjaga kesuburan tanah serta mencegah erosi. Dengan menanam pohon gamal, tidak hanya mendukung program pemerintah untuk diversifikasi energi, tetapi juga berkontribusi dalam pelestarian lingkungan.
“Saya berharap kegiatan ini menjadi momentum bagi kita semua untuk terus berkolaborasi dalam memanfaatkan potensi daerah demi mendukung pembangunan berkelanjutan. Mari kita jadikan pohon gamal sebagai simbol kerja keras, gotong royong dan harapan akan masa depan yang lebih baik, baik bagi ekonomi masyarakat maupun kelestarian lingkungan,” pungkasnya. (len/ian).
