Pasuruan (Kabarpas.com) – Dalam rangka memperingati Hari Air Sedunia yang jatuh setiap tanggal 22 Maret. Coca-Cola Amatil Indonesia (CCAI) unit Jawa Timur melaksanakan aksi gerakan menanam pohon dan menabung air.
”Air merupakan jantung dari bisnis kami. Sehingga manajemen dan efisiensi air menjadi salah satu prioritas tertinggi kami. Untuk itu kami selalu berupaya mengintegrasikan prinsip pengelolaan lingkungan dan pembangunan berkelanjutan ke dalam keputusan dan proses bisnis kami,” ujar Delijal, Plant Operation Manager dalam sambutannya pada acara tersebut. Senin, (21/03/2016).
Dalam kesempatan yang sama, Delijal juga menjelaskan bahwa CCAI juga berkomitmen untuk menginvestasikan waktu, keahlian, dan sumber daya untuk memberikan peluang ekonomi, meningkatkan kualitas hidup, dan menumbuhkan itikad baik bersama komunitas.
”Kegiatan ini merupakan salah satu komitmen CCAI untuk berkontribusi pada konservasi air. Dalam kegiatan ini kami bekerja sama dengan Kelompok Tani Organik Sumber Makmur Abadi dan pemerintah, yang tujuannya ialah untuk menghijaukan kembali lahan hutan kritis, pelestarian air, serta membantu meningkatkan taraf hidup ekonomi para petani,” terangnya.
Sementara itu, dalam kesempatan tersebut juga dilakukan penanaman pohon pada lahan hutan PERHUTANI petak 30 dengan total luas area 25 hektar. Secara bertahap, penanaman pohon akan dilakukan hingga tercapai tujuan penanaman sebanyak 40.000 batang pohon pada kawasan yang dinamakan Hutan Asuh Coca-Cola.
Adapun jenis pohon yang ditanam merupakan jenis pohon yang menghasilkan panen seperti duren, nangka, dan sebagainya. Diharapkan bahwa dalam jangka waktu 3-5 tahun kedepan, para petani sudah dapat menikmati hasil panen dan mandiri dalam mengelola kawasan hutan tersebut dengan sistem organik dan agroforestri.
Dengan melibatkan para petani tidak hanya dalam proses penanaman, namun juga proses perawatan, budidaya penghijauan dapat menjadi bagian dari keseharian masyarakat yang dapat membantu perbaikan lingkungan termasuk mencegah terjadinya kebakaran hutan.
Dalam acara ini juga dilakukan prosesi serah terima bantuan infrastruktur berupa sumur resapan kepada perwakilan sekolah di area Pasuruan. Pembangunan sumur resapan ini merupakan salah satu bentuk perwujudan komitmen CCAI dalam program konservasi air.
Hingga tahun 2016, CCAI telah membangun sejumlah 114 sumur resapan yang tersebar di area sekitar lingkungan pabrik, lingkungan sekolah, dan lingkungan masyarakat sekitar. Sumur resapan ini bermanfaat untuk meresapkan air hujan ke dalam tanah, mengurangi air permukaan, mencegah banjir, serta sebagai sarana edukasi.
Dalam usaha berkontribusi positif pada lingkungan serta berpartisipasi aktif dalam pemberdayaan masyarakat, CCAI juga melakukan inovasi pemanfaatan daur ulang limbah dengan melibatkan beberapa Kelompok Tani di area Pasuruan. Kelompok Tani tersebut dibina untuk memanfaatkan limbah ampas teh Frestea, salah satu produk CCAI, menjadi pupuk kompos yang digunakan untuk menyuburkan lahan pertanian secara organik dan bebas bahan kimia. (ica/gus).