Reporter: Sugeng Hariyono
Editor: Ian Arieshandy
Pasuruan, kabarpas.com – ABC Indonesia kembali mempertegas komitmennya terhadap pelestarian lingkungan dengan melanjutkan program penanaman 1.000 pohon untuk mendukung kegiatan Konservasi Hutan dan Daerah Tangkapan Air (KHDTA), khususnya di wilayah Jawa Timur. Kegiatan ini juga dalam rangka memperingati Hari Bumi 2025.
Program Penanaman 1.000 pohon merupakan program tahunan dan kali ini dilakukan sebagai bagian dari perbaikan tutupan lahan di DAS Pegunungan Arjuno, Welirang, Kabupaten Pasuruan, yang juga merupakan kawasan hulu dari wilayah pabrik ABC Indonesia di Wonokoyo, Kec. Beji, Pasuruan, Jawa Timur.
Hendry Pranadjaja Oeswadi, Pasuruan Plant Manager ABC Indonesia, mengatakan, sejak awal beroperasi di tahun 1996, Pabrik ABC Indonesia di Pasuruan berkomitmen untuk menghadirkan produk-produk terbaik bagi masyarakat sekaligus berperan aktif menjaga kebaikan yang kita nikmati dari alam.
“Kami terus mengedepankan semangat kolaboratif untuk menghadirkan dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat melalui berbagai program, seperti kegiatan revitalisasi bersih sungai, penebaran bibit ikan di DAS Wrati, Kabupaten Pasuruan, serta dukungan peralatan & kendaraan angkut sampah,” ujarnya.
“Di tahun ini, kami melanjutkan program penanaman 1.000 pohon, sebagai bagian dari upaya bersama memelihara dan meningkatkan kualitas sumber mata air bagi masyarakat,” sambungnya.
Kolaborasi untuk Dampak Positif
Ditambahkan, kegiatan penanaman dilaksanakan dalam bentuk kolaborasi multi-pihak, melibatkan berbagai sektor, mulai dari ABC Indonesia sebagai pelaku usaha, sekaligus pemrakarsa dan kontributor pendanaan, Yayasan Campaka sebagai LSM Lingkungan & Pemberdayaan Sosial sebagai mitra pelaksana utama, serta disupervisi langsung dibawah koordinasi Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Pasuruan.
“Lokasi yang menjadi fokus penanaman adalah kawasan Hutan Asuh di bawah pengelolaan Yayasan Cempaka, Perum Perhutani dan LPHD Lokajaya Binangun Desa Dayurejo. Adapun 1.000 bibit tanaman yang dipilih akan disesuaikan dengan lokasi area dan kebutuhan petani dan masyarakat setempat,” ujar hendry
Selain untuk tujuan konservasi area resapan air, kagitan ini juga diharapkan akan turut meningkatkan perekonomi petani dan masyarakat dengan sistem agroforestri.
“Secara umum ada tiga klasifikasi pemilihan jenis bibit yang dilakukan berdasarkan fungsinya, yaitu: jenis tanaman konservasi mata air, seperti: Beringin dan Bambu; jenis tanaman agroforestry (hasil buah), seperti: Alpukat, Nangka, Durian, dan Kopi; serta jenis tanaman Rimba Campur, seperti Mahoni dan Akasia. Pada tahun ini, pohon yang ditanaman oleh ABC Indonesia terdir dari 200 pohon kayu manis, 200 pohon Alpukat, 300 pohon Kopi, 100 pohon sintok, 50 pohon beringin dan 150 pohon Durian,” tutupnya. (emn/ian).