Reporter: Sugeng Hariyono
Editor: Ian Arieshandy
Pasuruan, kabarpas.com – Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Pasuruan menggelar aksi simpatik dengan membagikan helm berstandar SNI serta reward berupa snack kepada pengendara sepeda motor yang melintas di depan Mapolres Pasuruan, Senin (06/01/25).
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam melengkapi perlengkapan berkendara, terutama helm.
Kapolres Pasuruan AKBP Teddy Chandra, S.I.K., M.Si., melalui Kasat Lantas Polres Pasuruan AKP Derie Fradesca, menjelaskan bahwa pembagian helm ini merupakan bagian dari upaya edukatif. Langkah ini bertujuan untuk mengingatkan pengendara agar selalu mematuhi aturan dan melengkapi perlengkapan kendaraan, termasuk surat-surat dan helm.
“Memakai helm adalah syarat utama dalam berkendara sepeda motor. Harapan kami, melalui kegiatan ini, pengendara semakin sadar akan pentingnya menggunakan helm, sehingga dapat meningkatkan keselamatan di jalan,” ujar AKP Derie Fradesca.
Dalam kegiatan tersebut, Unit Kamsel Satlantas Polres Pasuruan memberikan helm SNI kepada pengendara yang tidak menggunakan helm standar. Beberapa pelanggar yang menerima helm menyampaikan rasa terima kasih kepada Satlantas Polres Pasuruan. Mereka berjanji akan menggunakan helm tersebut setiap kali berkendara.
AKP Derie Fradesca juga menekankan bahwa kegiatan ini dilaksanakan karena tingginya angka kecelakaan lalu lintas di wilayah hukum Polres Pasuruan. “Kami tidak hanya fokus pada penegakan hukum, tetapi juga mengedepankan pendekatan humanis melalui edukasi dan kampanye keselamatan berkendara,” tambahnya.
Ia berharap, dengan aksi simpatik ini, masyarakat akan semakin patuh terhadap aturan lalu lintas. “Tujuan akhirnya adalah terciptanya Kamseltibcarlantas (keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas) di Kabupaten Pasuruan,” tutup AKP Derie Fradesca.
Kegiatan ini mendapat apresiasi dari masyarakat sebagai langkah positif untuk menciptakan budaya berlalu lintas yang lebih aman dan tertib.
“Bagus sekali, dengan kegiatan ini masyarakat menjadi tidak takut kepada polisi, dan lebih tersadarkan untuk taat berlalu lintas,” ujar Toha, salah satu pengendara motor. (emn/ian).