Menu

Mode Gelap
Wujudkan Mimpi Pebasket Muda Jatim, MPM Honda Jatim Gelar Honda DBL 2023 East Java Series Dukungan Mas Dion Maju Cabup Pasuruan 2024 Kian Masif

Kabar Banyuwangi · 8 Mei 2018 16:53 WIB ·

Polres Banyuwangi Kembali Menangkap Pembawa Baby Lobster senilai 1,5 Miliyar


Polres Banyuwangi Kembali Menangkap Pembawa Baby Lobster senilai 1,5 Miliyar Perbesar

Reporter : Dhonny Martha
Editor :Memey Mega

Banyuwangi Kabarpas.com – Kapolres Banyuwangi kembali berhasil menggagalkan penyelundupan lobster di Sektor Kawasan Pelabuhan (KPT) Tanjungwangi, Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur. Tak tanggung-tanggung bayi lobser yang diamankan berjumlag 25 ribu ekor dengan nilai omser sekitar Rp 1.5 Miliar.

Bayi Lobster yang dilindungi ini dikemas dalam dua kardus besar, masing-masing berisi 50 plastik dengan kapasitas per kantong 250 ekor. Barang tersebut diangkut truk box tertutup dengan nomer polisi B 9175 PCC dari Lombok – Nusa Tenggara Barat (NTB) menuju Banyuwangi – Jawa Timur. Sopir truk ekspedisi yang mengangkut bayi lobster, Dartomo (52), warga Desa Gumayun, Kecamatan Dukuh Waru, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, ditetapkan sebagai tersangka.

Pengungkapan kasus ini, kata Kapolres Banyuwangi AKBP Donny Adityawarman SIK, terjadi pada Minggu (6/5/2018), sekitar pukul 17.15 WIB, lalu. Truk yang hendak pulang menuju Jawa Tengah dihentikan petugas dan dilakukan penggeledahan saat hendak melintasi pintu keluar pelabuhan ASDP Ketapang, Banyuwangi.

“Pemiliknya masih dalam penyelidikan. Rencananya bayi lobster campuran jenis Pasir dan Mutiara tersebut akan diturunkan di dekat sebuah pom bensin di utara Pelabuhan ASDP Ketapang. Lokasi itu disebut oleh tersangka menjadi titik transaksi bongkar muat,” ungkap AKBP Donny, Selasa (8/5/2018).

Selanjutnya identitas pemesan bayi Lobster yang dilindungi Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan No. 56 Tahun 2016 tersebut.
Dilanjutkan Kapolres, Dartomo selaku sopir angkutan mengaku tidak tahu. Dia hanya dijanjikan bakal ditemui seseorang setelah keluar dari Pelabuhan Ketapang.

“Komunikasi dilakukan melalui telepon. Selepas keluar dari pelabuhan yang menghubungkan Selat Bali, janjinya tersangka bakal dihubungi oleh pemilik lobster. Ternyata sampai selang sehari pasca penangkapan orang yang dimaksud tak ada menghubungi,” katanya.

Bayi lobster yang diangkut sopir ekspedisi ini sempat lolos dari pemeriksaan petugas di Pelabuhan Lembar, Lombok, NTB dan Pelabuhan Padang Bai, Karangasem, Bali. Bahkan ketika memasuki Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana, Bali, nasib Dartomo masih aman. Nasib naasnya baru menimpa selepas keluar dari kapal yang mengangkutnya dari Gilimanuk.

“Sopir kita tahan karena mengetahui bahwa barang yang diangkut adalah bayi lobster yang dilindungi. Begitu memasuki Pulau Dewata, dia bahkan sempat mengisi oksigen agar lobster tetap bertahan hidup. Sebagai imbalan, tersangka menerima ongkos,” imbuh Kapolres.

Bayi lobster itu dilepasliarkan di Pantai Bangsring. Pelepasan ke habitat aslinya melibatkan aparat Polres Banyuwangi dan Balai Karantina Ikan Ketapang. Menurut Budi Prihanta, dari seribu ekor benih lobster yang mampu bertahan hidup sampai dewasa dibawah 100 ekor saja.

“Itu mengapa benih lobster dilindungi. Perkembangannya sangat sulit dan butuh waktu. Lobster yang boleh ditangkap dan diperjualbelikan minimal memiliki bobot 200 gram dan tidak sedang bertelur,” papar petugas Pengendali Hama Penyakit dari Balai Karantina Ikan Ketapang. ( Dhon/Mey).

Artikel ini telah dibaca 46 kali

Baca Lainnya

Penyuluhan Progarm PTSL 2024 di Desa Kelir Mendapat Apresiasi Tokoh Masyarakat

13 Oktober 2023 - 17:45 WIB

Begini Cara Moeldoko dan FORSAS Asah dan Tumbuh Kembangkan Seni Musik Banjari di Kalangan Santri

3 Juli 2023 - 20:45 WIB

Tahun Politik, AMSI Jatim dan Polresta Banyuwangi Segera Bentuk Komite Komunikasi Digital

18 Februari 2023 - 06:11 WIB

Gubernur Khofifah Ajak Pemuda Terus Berinovasi dan Improvisasi Hadapi Ancaman Krisis Global

24 Agustus 2022 - 06:36 WIB

Matic Besar Honda PCX160 Hadir di Banyuwangi

13 Desember 2021 - 16:37 WIB

AMSI Jawa Timur dan Solopos Institute Gelar UKW Pertama di Banyuwangi

5 November 2021 - 14:51 WIB

Trending di Kabar Banyuwangi