Menu

Mode Gelap
Wujudkan Mimpi Pebasket Muda Jatim, MPM Honda Jatim Gelar Honda DBL 2023 East Java Series Dukungan Mas Dion Maju Cabup Pasuruan 2024 Kian Masif

Kabar Banyuwangi · 27 Okt 2017

Rantang Kasih, Program Anyar Banyuwangi Muliakan Lansia Miskin


Rantang Kasih, Program Anyar Banyuwangi Muliakan Lansia Miskin Perbesar

Reporter : Anwar Anas

Editor : Pendik

_____________________________________________________________________

Banyuwangi (Kabarpas.com)  – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi memulai program pemberian makanan bergizi secara gratis kepada warga miskin, terutama lanjut usia (lansia) yang sudah nonproduktif.

”Nama programnya Rantang Kasih. Tahap awal kita gotong-royong. Setelah uji coba satu-dua bulan, kita sempurnakan. Ada 1.000 lansia sasaran, lalu ditambah 2.000 lansia di pertengahan 2018. Tiap hari kita antarkan makanan bergizi ke rumah-rumah mereka,” ujar Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas saat mengumumkan program itu dengan mengantarkan makanan bergizi ke sejumlah warga lansia, Kamis (26/10/2017) kemaren.

Sejumlah warga lansia yang dikunjungi Anas antara lain Ibu Misnah, Bakiah, Sami, Ramli, dan Asiah yang tinggal di beberapa desa di Kecamatan Glagah. “Anggaran tahap awal ini sekitar Rp 5,5 miliar, dan pasti terus ditambah. PAD kita terus meningkat, maka harus menetes sampai ke bawah, termasuk lewat program ini,” imbuh Anas.

Anas menambahkan, makanan yang diberikan sesuai gizi seimbang yang disupervisi Dinas Kesehatan. ”Misalnya, ada sayur, buah, daging yang diatur tiap harinya. Nanti dipetakan, mana lansia yang tidak boleh makan daging karena punya penyakit tertentu. Jadi jangan gara-gara makan ini nanti kolesterolnya naik. Bukannya sehat, malah gawat,” kata Anas setengah bercanda.

Program ini juga sebagai upaya meningkatkan cinta kepada orang tua. Anas bercerita pernah menemukan fakta menyedihkan tentang orang tua yang hidup kekurangan, sedangkan anaknya hidup berkecukupan di tempat lain.

”Ini benar terjadi, laporan lewat media sosial, ada lansia kekurangan hidup sendirian di rumah yang tidak layak di sebuah desa. Lalu dicek, ternyata anak lansia itu hidup berkecukupan dengan pekerjaan layak, pokoknya ekonominya baik, di kecamatan lain. Lihat fakta itu, antara ingin marah dan ingin nangis jadi satu,” ujar Anas.

”Saya ingin bilang, siapalah kita tanpa orang tua. Jangan sampai lupa orang tua,” imbuh bupati berusia 44 tahun ini.

Untuk memperluas sasaran program, Anas menggandeng Badan Amil Zakat serta lembaga-lembaga lainnya, termasuk dunia usaha. ”Lewat program ini, masyarakat bisa guyub, punya kepedulian sosial,” ujarnya.

Publik luas pun bisa berpartisipasi. “Caranya mudah kok, dengan teknologi geospasial dalam penanggulangan kemiskinan, langsung tahu lokasi sasaran. Misalnya, bagi yang punya rezeki, tinggal kontak warung sekitar rumah lansia sasaran yang belum ter-cover makanan dari APBD, beri uang mingguan ke warungnya, biar warungnya yang mengantar makanan ke rumah warga,” pungkas Anas. (nas/ped).

Artikel ini telah dibaca 13 kali

Baca Lainnya

Dimeriahkan Gildcoustic, Ribuan Warga Banyuwangi Saksikan Launching New Honda PCX160 

12 Januari 2025 - 20:10

Penyuluhan Progarm PTSL 2024 di Desa Kelir Mendapat Apresiasi Tokoh Masyarakat

13 Oktober 2023 - 17:45

Begini Cara Moeldoko dan FORSAS Asah dan Tumbuh Kembangkan Seni Musik Banjari di Kalangan Santri

3 Juli 2023 - 20:45

Tahun Politik, AMSI Jatim dan Polresta Banyuwangi Segera Bentuk Komite Komunikasi Digital

18 Februari 2023 - 06:11

Gubernur Khofifah Ajak Pemuda Terus Berinovasi dan Improvisasi Hadapi Ancaman Krisis Global

24 Agustus 2022 - 06:36

Matic Besar Honda PCX160 Hadir di Banyuwangi

13 Desember 2021 - 16:37

Trending di Kabar Banyuwangi