Reporter : Amelia Putri
Editor : Anis Natasya
Probolinggo, Kabarpas.com – Sedikitnya 500 orang pendidik PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) se-Kabupaten Probolinggo mengikuti seminar Training of Teacher Talents Mapping yang digelar oleh Himpaudi Kabupaten Probolinggo di Gedung Joyolelono Kabupaten Probolinggo, Selasa (5/3/2019).
Kegiatan yang mengambil tema “Didiklah Anak-Anakmu sesuai dengan Tujuan Tuhan Menciptakannya” ini dihadiri narasumber pakar pendidikan Dr. HM. TAUFIQI, SP., M.Pd., CH., CHt, CI, C.NLP, CT, CMT, C.Sg (National Master Trainer-Penulis Buku Talents Mapping & Buku-Buku Best Seller). Seminar ini dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Probolinggo Dewi Korina.
Selama kegiatan para peserta dibekali dengan materi bagaimana mendidik anak sesuai tujuan Tuhan menciptakannya, mengenali potensi diri sebagai modal memimpin, pemetaan potensi berbasis mimpi besar sesuai passion, 9 instrument talents mapping (graphology, NLP, body language, hypnosis, multiple intelligences, scale, personalities, passion dan observation), 7 hal yang harus dipertimbangkan dalam memilih jurusan serta strategi memilih jurusan.
Ketua Himpaudi Kabupaten Probolinggo Khoirul Bariyyah mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan mutu Pendidik PAUD sesuai dengan tuntutan kebutuhan pembelajaran bagi anak usia dini.
“Pendidik adalah motivator bagi anak-anak untuk mendampingi proses kegiatan bermain dan belajar yang lebih menarik, nyaman dan kreatif dengan mengikuti pelatihan dan workshop semacamnya. Pendidik memerlukan tema belajar yang sesuai dengan kebutuhan anak berdasarkan usia serta potensi yang ada di daerah masing-masing,” katanya.
Sementara Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Probolinggo Dewi Korina menyampaikan apresiasi kepada Himpaudi yang telah mampu mengadakan kegiatan secara mandiri. Terlebih kegiatan ini fokusnya kepada talent mapping atau mengetahui bakat-bakat anak sesuai dengan talentanya. Kegiatan ini sangat penting karena merupakan pendidikan dasar bagi anak.
“Harapannya anak itu bisa berkembang sesuai dengan bakat dan minatnya sehingga pada waktunya tahu apa yang ingin dicapai. Karena anak memiliki bakat dan minat masing-masing. Ini bagian dari peningkatan kompetensi guru. Sebab disamping meningkatkan kompetensi, Himpaudi juga memperjuangkan nasib dan meningkatkan kesejahetaraannya,” katanya. (mel/nis)