Reporter : Dita Lia
Editor : Memey Mega
Malang, Kabarpas.com – Memasuki Revolusi Industri 4.0, Ridwan Hisjam, anggota Komisi VII DPR RI terus mendorong generasi muda dalam berkarya. Hal tersebut bertujuan agar tercipta generasi bangsa yang mandiri.
“Saat ini kita telah memasuki Revolusi Industri 4.0 dimana terjadi suatu
kondisi dinamik dan revolusioner adanya konektivitas manusia, mesin dan data yang dapat mempengaruhi berbagai sektor industri, pembangunan, kemajuan suatu bangsa dan juga mempengaruhi secara revolusioner
kehidupan manusia,” ujar Ridwan dalam sambutannya saat menghadiri kegiatan Mensarjanakan Pemuda yang diselenggarakan STIE IBMT, Surabaya, Jumat (13/7).
Untuk itu, politisi Partai Golkar menghimbau kepada perguruan tinggi di Indonesia agar mampu memanfaatkan dampak dari revolusi industri ini dengan benar sehingga proses digitalisasi yang terjadi mampu memberikan kebaikan.
“Salah asuhan atau salah
mengarahakan Revolusi Industri 4.0 dapat membagi masyarakat menjadi
mereka yang menang dan mereka yang kalah. Kerusuhan sosial dan anarki
menjadi mungkin terjadi karena luruhnya perekat yang selama ini
menyatukan masyarakat dan komunitas. Itulah sebabnya, mengapa Revolusi Industri 4.0 bukan hanya tentang teknologi dan bisnis semata, ini juga menyangkut masyarakat,” jelasnya.
Pemerintah, lanjut Ridwan, melalui Kementerian Perindustrian RI telah menetapkan 10 prioritas nasional untuk Making Indonesia 4.0 (suatu strategi Indoensia
memasuki Revolusi Industri 4.0.), yaitu perbaikan alur aliran material,
mendesain ulang zona industri, akomodasi standar Sustainability,
pemberdayaan UMKM, membangun infrastruktur digital nasional, menarik
investasi asing, peningkatan kualitas SDM, pembentukan ekosistem inovasi,
menerapkan insentif investasi teknologi, dan harmonisasi aturan dan
kebijakan.
“Dari 10 prioritas nasional ini, perguruan tinggi lebih dapat berperan pada aspek peningkatan kualitas SDM, pembentukan ekosistem dan inovasi,” tutup Ridwan. (Dit/Mey)