Reporter : Amelia Putri
Editor : Anis Natasya
Probolinggo, Kabarpas.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo melalui Dinas Pendidikan (Dispendik) bekerja sama dengan Yufika Production Bekasi, menggelar sosialisasi dan pelatihan senam ceria SSKAI (Senam Sehat Kreasi Anak Indonesia) di Gedung Islamic Center (GIC) Kota Kraksaan.
Acara ini diikuti oleh 1.197 orang guru PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) Formal dan Non Formal dari 24 kecamatan se-Kabupaten Probolinggo. Dengan rincian, 679 orang guru PAUD Formal dan 518 orang guru PAUD Non Formal.
Dalam pelatihan senam ceria SSKAI ini para guru PAUD Formal dan Non Formal ini terlihat antusias mengikuti setiap gerakan SSKAI yang diperagakan oleh instruktur senam yang langsung didatangkan dari Jakarta bersama Panitia Pelaksana dari Yufika Production.
Kepala Dispendik Kabupaten Probolinggo Dewi Korina melalui Kasi Peserta Didik dan Pembangunan Karakter PAUD dan PNF Joely Sandyendraswari Soekarni Johadi mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk melatih para guru PAUD Formal dan Non Formal di Kabupaten Probolinggo tentang gerakan senam ceria SSKAI, sehingga nantinya bisa diajarkan kepada anak didiknya dalam rangka meningkatkan saraf motorik anak didik PAUD supaya selalu sehat.
“Kami berharap senam ceria SSKAI ini dapat mendukung tumbuh kembang anak. Karena jika rajin melakukan senam maka tubuh akan selalu sehat dan selalu semangat dalam mengikuti pembelajaran di lembaganya,” harapnya.
Menurut Endras, sosialisasi dan pelatihan senam ceria SSKAI ini merupakan salah satu cara untuk mengajak anak didik PAUD untuk selalu hidup sehat dengan olahraga dalam hal ini senam yang nantinya akan diterapkan di sekolah masing-masing.
“Ke depannya tidak menutup kemungkinan akan diadakan perlombaan SSKAI antar anak didik dan guru PAUD Formal dan Non Formal se-Kabupaten Probolinggo. Oleh karenanya, setelah pelatihan ini segera tularkan ilmu yang didapatkan kepada anak didiknya masing-masing,” tegasnya.
Endras menambahkan gerakan senam ceria SSKAI ini tidaklah rumit sehingga setiap gerakannya akan cepat dipahami oleh para anak didik PAUD. Terlebih pemilihan jenis musiknya juga disesuaikan dengan anak-anak sekolah.
“Dengan kreasi dan gerakan yang baru, anak-anak sekolah pasti lebih bersemangat mengikuti gerakan senam. Sehingga harapannya kegiatan senam ini dapat mendukung kebugaran anak didik sehingga berdampak kepada prestasi belajarnya,” pungkasnya. (mel/nis).