Pasuruan (Kabarpas.com) – Kabar mengenai wafatnya salah satu kiai khos NU, KH Mas Subadar dengan cepat menyebar ke berbagai media sosial maupun pesan berantai melalui BBM dan Whatsapp. Hal ini menjadi salah satu faktor banyaknya pelayat yang terus berdatangan ke komplek Pondok Pesantren (Ponpes) Raudlatul Ulum atau familiar dengan sebutan Pondok Besuk.
Pantauan Kabarpas.com di lokasi, hingga Sabtu (30/07/2016) malam. Ribuan pelayat dari berbagai kalangan terus berdatangan memadati komplek Ponpes Besuk, yang terletak di Desa Besuk, Kecamatan Kejayan, Kabupaten Pasuruan.
Mereka secara bersama-sama membaca Yasin dan Tahlil sebagai salah satu penghormatan terakhir mereka kepada almarhum KH Mas Subadar.
Rencananya jenazah almarhum KH Mas Subadar akan dimakamkan pada Minggu (31/07/2016) besok.
“Jenazah beliau (KH Mas Subadar.red) akan dimakamkan Minggu siang besok yaitu sekitar pukul 13.00 WIB. Yakni, di pemakaman keluarga yang masih berada di dalam komplek pondok,” terangnya kepada Kabarpas.com.
Seperti dikabarkan sebelumnya, salah satu kiai khos Nahdlatul Ulama (NU), KH Muhammad Subadar wafat. Ulama yang akrab disapa KH. Mas Subadar itu, meninggal dunia di kediamannya pada Sabtu (30/07/2016) petang. Sebelum meninggal dunia almarhum KH Mas Subadar sempat menjalani perawatan di Rumah Sakit Darmo Surabaya. (ajo/gus).