Reporter : Amelia Putri
Editor : Anis Natasya
Probolinggo, Kabarpas.com – Dalam rangka mengamankan Pileg (Pemilihan Legislatif) dan Pilpres (Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden) tahun 2019, Polres Probolinggo menggelar Apel Gelar Pergeseran Pasukan Pengamanan TPS di halaman apel Mapolres Probolinggo, Minggu (14/4/2019) pagi.
Apel Gelar Pergeseran Pasukan Pengamanan TPS yang diikuti oleh ratusan personil TNI/Polri dan Linmas ini dipimpin langsung oleh Kapolres Probolinggo AKBP Eddwi Kurniyanto dan Komandan Kodim 0820 Probolinggo Letkol Inf. Imam Wibowo.
Kegiatan ini dihadiri oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Probolinggo H.Soeparwiyono, Ketua KPU Kabupaten Probolinggo Lukman Hakim, Ketua Bawaslu Kabupaten Probolinggo Fathul Qorib, Sekretaris MUI Kabupaten Probolinggo M. Yasin, perwakilan Kejaksaan Negeri Kabupaten Probolinggo, Plt Kepala Dinas Kominfo, Statistik dan Persandian Tutug Edi Utomo, Plt Kepala Bakesbangpol Ali Kusno, Kabag Administrasi Pemerintahan M. Sjaiful Effendy serta Forkopimka se-Kabupaten Probolinggo.
Dalam sambutannya, Kapolres Probolinggo AKBP Eddwi Kurniyanto mengungkapkan Pemilu tahun 2019 sebagai puncak pesta demokrasi lima tahunan akan dilaksanakan kurang 3 hari lagi, tepatnya tanggal 17 April 2019 yang akan memilih para anggota legislatif DPR RI, DPD RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten/Kota serta Presiden dan Wakil Presiden.
“Telah kita lalui bersama tahapan Pemilu mulai dari pendaftaran, kampanye dan masa tenang hingga nanti pada 17 April 2019 masuk pada tahapan pemungutan suara dan penghitungan suara. Untuk itu tahapan Pileg dan Pilpres harus berlangsung dalam suasana yang aman, tertib, lancar dan sejuk serta mewujudkan kamtibmas yang kondusif,” katanya.
Menurut Kapolres, dalam pengamanan Pileg dan Pilpres ini Polri dan TNI serta instansi lainnya telah siap dalam mengamankan dan melaksanakan pengamanan menggunakan pola kurang rawan dengan jumlah TPS di wilayah hukum Polres Probolinggo sebanyak 2.992 TPS dan jumlah pemilih sebanyak 727.332 pemilih.
“Untuk itu, Polres Probolinggo telah menyiapkan kekuatan personil pengamanan sebanyak 486 personil ditambah TNI sebanyak 310 personil, Linmas sebanyak 5.984 personil serta Satpol PP. Saya sangat berharap agar pada saatnya bertugas rekan-rekan semuanya unsur pengamanan dapat melaksanakan semua dengan baik, bertugas dengan rasa keikhlasan dan penuh tanggung jawab serta senantiasa menjaga kekompakan dan kebersamaan,” tegasnya.
Lebih lanjut Kapolres memberikan beberapa penekanan untuk dipedomani bersama dalam melaksanakan pengamanan Pileg dan Pilpres tahun 2019. Pertama, jaga kondisi dan kesehatan serta bersama-sama berdoa agar pelaksanaan Pemilu Pileg dan Pilpres pada 17 April 2019 semua dapat berjalan dengan aman, lancar dan sukses serta wilayah hukum Polres Probolinggo dalam keadaan kondusif.
Kedua, mengajak kepada personil pengamanan tahapan pencoblosan untuk bersama-sama agar Pileg dan Pilpres dapat berjalan dengan jujur, adil, tertib, sejuk dan damai serta tertib dan lancar sehingga dapat mewujudkan Pemilu yang berkualitas.
“Ketiga, komitmen kita bersama untuk mentaati semua aturan yang ditetapkan sesuai dengan tanggung dan jawab kita masing-masing sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Keempat, jaga iklim sejuk dan damai serta persatuan dan kesatuan sehingga Pemilu 2019 dapat berjalan dengan adil dan lancar,” tegasnya.
Kapolres meminta agar yang sudah berjalan selama ini supaya tetap dipertahankan, terutama sinergi yang sudah kompak untuk menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah hukum Polres Probolinggo. TNI dan Polri siap mengawal Pemilu 2019 dengan aman, tertib, kondusif dan sejuk. “Kami mengharapkan semua kalangan dari unsur-unsur instansi terkait, ulama dan tokoh ulama untuk ikut serta mensukseskan pengamanan Pileg dan Pilpres tahun 2019,” pungkasnya.
Sementara Dandim 0820 Probolinggo Letkol Inf. Imam Wibowo menyampaikan beberapa masukan dan himbauan kepada penyelenggara Pemilu maupun personil pengamanan Pileg dan Pilpres tahun 2019.
“Bagi penyelenggara, junjung tinggi integritas dan profesionalitas sehingga pelaksanaan Pemilu dapat berjalan dengan aman dan lancar. Pada personil pengamanan agar senantiasa berkomunikasi dan bersinergi baik sesama personil pengamanan maupun penyelenggara serta masyarakat yang sedang melaksanakan pencoblosan. Hal ini dilakukan dalam rangka menciptakan suatu kerukukan sehingga permasalahan sosial apapun bisa dideteksi dan membuat dialog apabila dibutuhkan penyelesaian apabila terjadi permasalahan,” pungkasnya.(mel/nis).
