Reporter : Revina
Editor : Memey Mega
Malang, Kabarpas.com – Sebagai anggota DPR RI Komisi VII, Ridwan Hisjam selalu mengundang masyarakat untuk bertukar pikiran dan mendengarkan aspirasi dari warga.
Seperti yang dilakukan hari ini, Jumat (20/4) di Regent Park Hotel, anggota dewan Fraksi Golkar tersebut mengundang sejumlah warga di Kota Malang dalam kegiatan Rapat Dengar Pendapat (RDP).
Ridwan Hisjam mengatakan jika kegiatan RPD merupakan cara supaya bisa lebih dekat dengan masyarakat dan mendengar keluhan mereka untuk pembangunan lebih baik.
“Dengan mendengar langsung dari masyarakat merupakan cara yang ampuh dalam mencapai pembangunan. Karenakan yang merasakan pembangunan langsung masyarakat. Jadi kita harus melibatkan dan mendengar segala keluhan dan pendapat dari mereka,” ujarnya beberapa saat lalu.
Beberapa keluhan dari masyarakat yakni terkait belum meratanya pemahaman tentang teknologi dan juga pemberdayaan manusianya, khususnya bagi masyarakat menengah kebawah.
“Melalui kegiatan dengar pendapat ini kita bisa tahu langsung keluhan dari masyarakat. Seperti yang disampaikan tadi, perkembangan teknologi yang pesat ini ternyata belum merata. Masih banyak warga yang belum paham bagaimana memanfaatkan teknologi hingga mampu meningkatkan perekonomian,” terang anggota dewan yang sebelumnya membidangi Komisi X tersebut.
Menurut Ridwan, perkembangan teknologi harus mampu dirasakan oleh masyarakat, harus ada upaya dari pemerintah untuk melakukan sosialisasi terkait bagaimana memanfaatkan hal tersebut sehingga mampu meningkatkan perekonomian, “Teknologi itukan bukan hanya untuk komunikasi. Tapi minimal bisa digunakan untuk peluang mengenalkan usaha. Harus dimanfaatkak sebaik mungkin. Tapi itu juga harus diimbangi dengan sumber daya manusianya. Untuk itu sosialisasi dan pemberdayaan sangat diperlukan,” imbuhnya.
Indah, warga yang ikut hadir dalam RPD mengatakan kegiatan ini sangat membantu masyarakat untuk mengeluarkan unek-uneknya dan merasa dihargai oleh pemerintah.
“Di undang ke acara seperti ini membuat kita merasa dihargai karena suara kita didengar. Dan juga kira bisa mengeluarkan semua unek-unek kita. Harapanya ada perubahan yang lebih baik untuk pembangunan di Kota Malang,” pungkas ibu dua anak tersebut. (Rev/mey)