Reporter : Eko Budi
Editor : Agus Hariyanto
Pasuruan, Kabarpas.com – Seorang warga Kabupaten Pasuruan yang masuk kategori Pasien Dalam Pengawasan (PDP) meninggal dunia, pada Minggu (5/4/2020). Itu setelah ia menjalani proses isolasi di RSUD Bangil. Meninggalnya salah satu warga di wilayah setempat ini, dinyatakan negatif Covid-19 setelah melalui proses rapid test.
Saat dikonfirmasi, juru bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Pasuruan, Anang Saiful Wijaya, membenarkan bahwa ada seorang PDP di wilayah Kabupaten Pasuruan tersebut, yang meninggal masih dalam isolasi.
“Ya, pasien dalam pengawasan (PDP) ini meninggal karena punya riwayat sakit batuk dan sesak nafas seperti gejala flu,” ujar Anang Saiful Wijaya saat dihubungi, Minggu malam.
Lebih lanjut Anang mengatakan bahwa PDP tersebut, sejatinya sudah dipulangkan sesuai prosedur kesehatan.Kendati demikian, Anang menegaskan bahwa pasien ini bukanlah positif corona sebagaimana yang sedang ramai dibicarakan di media sosial (Medsos).
“Perlu dicatat bahwa pasien ini bukan positif corona. Hal ini didasari dari hasil rapid test yang telah dilakukan oleh tim medis. Karena hingga hari ini di kabupaten Pasuruan, tidak ada yang positif terpapar virus corona,” tegasnya.
selain itu ia menambahkan bahwa dari total 27 warga yang masuk PDP, 19 orang di antaranya masih menunggu swab test. Lalu, lima orang lainnya dipulangkan dan dinyatakan negatif seusai swab test. Dan kemudian dua orang lainnya masih menjalani isolasi mandiri setelah rapid test. “Seluruh pasien dalam pengawasan ini masih diisolasi,” imbuhnya.
Sementara untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) hingga saat ini tidak ada peningkatan, tetap masih berjumlah 31 orang.
“Kami berharap masyarakat tetap mematuhi instruksi dari pemerintah untuk selalu menjaga kesehatan, serta tidak ikut dalam kerumunan dan tetap di dalam rumahnya masing-masing,” pungkasnya. (eko/gus).