Bangil (Kabarpas.com) – Hingga kini motif bunuh diri Mukhlis, siswa kelas 3 SMP 2 Muhammadiyah Bangil yang terjun bebas dari tower operator seluler di sekitar Alun-alun Bangil, Kabupaten Pasuruan, pada Jumat (14/11/2014) kemarin masih teka-teki. Namun pihak keluarga menjelaskan, sebelum bunuh diri, Mukhlis kerap mendengar bisikn kafir pada dirinya.
“Sekitar dua bulan yang lalu, Mukhlis mengaku mendengar suara-suara seperti bisikan yang mengatakan dirinya kafir. Sejak itulah dia seringkali terlihat seperti orang ling-lung,” kata ayah Mukhlis bernam Zainal saat ditemui Kabarpas.com di rumahnya, Sabtu, (15/11/2014).
Ia menambahkan, bahwa dirinya sudah berusaha mengobati Mukhlis dengan membawanya ke rumah sakit maupun pengobatan alternatif. Namun, ternyata belum membuahkan hasil yang maksimal. Sebab dari pengobatan itu Mukhlis justru malah berubah menjadi sering melamun dan diam.
Sementara itu, istrinya, Muffida mengatakan, kalau dirinya sempat melarang anaknya itu untuk masuk sekolah karena alasan kondisi Mukhlis yang belum baik. Akan tetapi, dikarenakan Mukhlis mengaku sudah tidak ada apa-apa, akhirnya Muffida mengizinkan. “Waktu itu dia bilang sudah tidak apa-apa, jadinya saya bolehkan dia masuk untuk ke sekolah,” jelasnya.
Anam kakak Mukhlis menambahkan, pihak keluarga sempat membawa Mukhlis ke psikiater terkait perubahan sikap dan perilakunya yang berbeda dari kebanyakan teman sebayanya. Karena saat itu Mukhlis juga pernah berkeluh kesah karena kerap mendengar bisikan yang selalu mengganggunya.
Namun tak lama kemudian, Mukhlis kembali ke sekolah dan belajar seperti biasa. Pihak keluarga pun yakin Mukhlis sudah sembuh. “Dia sempat tidak masuk sekolah selama seminggu. Saat ditanyai masalahnya, adik hanya diam tidak menjelaskan. Tahunya kemarin dia meninggal dengan naik tower itu,” ucap Anam sembari meneteskan air mata.
Seperti diberitakan sebelumnya, Mukhlis (17) seorang siswa SMP Muhammadiyah Bangil, Kabupaten Pasuruan tewas mengenaskan, usai mengakhiri nyawanya dengan bunuh diri lompat dari tower seluler setinggi 70 meter yang berada di belakang Kantor Pos, Kelurahan Bendomungal, Kecamatan Bangil, kabupaten setempat. Jumat (14/11/2014) kemarin. (ajo/uje).