Bangil (Kabarpas.com) – Mukhlis (17) salah satu siswa di SMP Muhammadiyah Bangil, Kabupaten Pasuruan, mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri lompat dari menara tower setinggi 70 meter yang berada di belakang Kantor Pos, Kelurahan Bendomungal, Kecamatan Bangil, kabupaten setempat. Jumat, (14/11/2014).
Berdasarkan informasi yang diperoleh Kabarpas.com menyebutkan, bahwa sebelum kejadian korban yang masih duduk dibangku kelas 3 SMP ini, sempat mengikuti pelajaran di sekolahnya. Namun, pada waktu jam istirahat sekolah. Tiba-tiba remaja yang berasal dari Desa Sidowayah, Kecamatan Bangil ini, berlari menuju ke sebuah tower operator telepon seluler yang berada di pinggir jalan raya tersebut.
Sejumlah warga yang melihat kejadian itu, tak berhasil membujuk Mukhlis saat ia masih berada di ketinggian 50 meter. Sebab Muklis kemudian langsung loncat menjatuhkan diri ketika sudah berada di puncak menara.
“Sebelumnya tadi kami lihat korban masuk ke dalam sebuah rumah milik salah satu warga setempat. Bahkan korban sempat menjebol atap rumah yang kosong untuk menjangkau pagar menara. Korban langsung memanjat ke puncak tower setinggi 70 meter. Dan tidak lama kemudian dia langsung menjatuhkan diri ke bawah tower,” ujar Samsul, salah satu warga setempat kepada Kabarpas.com.
Samsul menambahkan, bahwa korban sempat diteriaki puluhan warga agar segera turun. Namun, teriakan itu sepertinya tidak digubris. “Sebelum jatuh ke tanah,yaitu pada saat korban melompat, ia sempat tersangkut kabel listrik dan akhirnya terpental hingga mengenai batu,” imbuhnya.
Mukhlis langsung tewas di lokasi kejadian. Dan jasadnya kemudian ditutup koran dan kain seadanya. Tidak lama kemudian, jasad putra dari pasangan Zainal Arifin dan Mufidah ini lalu dibawa warga ke Rumah Sakit Umum Bangil. Bahkan, akibat kejadian ini, korban sudah dalam kondisi kedua kaki dan tangannya patah dan pelipisnya sobek.
Sementara itu, kasus bunuh diri tersebut masih dalam penyelidikan aparat Polsek Bangil. Karena pihak keluarga sendiri menolak jasad Muklis untuk diotopsi. Sehingga yang bersangkutan langsung dibawa ke rumahnya untuk segera disemayamkan. (jir/sym).