Reporter : Revina
Editor : Memey Mega
Malang, Kabarpas.com – Terkait maraknya eBook atau buku eleketronik yang mudah didownload tanpa harus membeli, membuat beberapa penulis buku kehilangan royalti atas buku tersebut. Apalagi, adanya eBook juga mempengaruhi merosotnya penjualan buku cetak.
Ridwan Hisjam, Wakil Ketua Fraksi Golkar DPR RI sekaligus Komisi X DPR RI menjelaskan jika saat ini DPR RI sedang menyusun sistem perbukuan tentang eBook.
“Nah termasuk perpustakaan, sekarang kita sedang menyusun UU untuk perpustakaan, namanya Undang-undang Simpan Karya Cetak, Karya Rekam, Karya Elektronik (SKCKRKE) dan saat ini sedang berjalan. Diharapkan tahun depan selesai,” terang Ridwan usai memberikan mobil keliling baca di Perpusatakaan Umum beberapa waktu lalu, Minggu (24/12).
Menurut Ridwan, adanya undang-undang mengenai buku digital sangat penting, “Tentu penting, karena membuat karya buku itu kan tidak mudah. Nah kalo sudah di undangkan. Disetujui oleh pemerintah, nanti leadernya adalah perpustakaan nasional, maka aturan mainnya sudah dibuat, termasuk siapa yang mengarang hak royalti, semua sudah di atur. Kalo tidak, jadi kasian penulisnya,” ungkap pria yang namanya masuk dalam bursa pengganti Setya Novanto sebagai Ketua DPR RI tersebut.
Ridwan juga mengakui, penataan perpustakaan dan arsip memang tertinggal jauh dengan negara-negara di Eropa yang perpustakaannya sudah memakai sistem elektronik dan alat-alat canggih.
“Tapi memang inikan kita baru menata. memang tadi semuanya sedang dalam proses. Memang tertinggal jauh dibanding dengan negara Eropa. Di Taiwan juga memiliki perpus yang canggih. Dan open 24 jam itu orang bisa mengembalikan buku secara otomatis, pake mesin-mesin yang canggih,” katanya. (Rev/Mey).