Menu

Mode Gelap
Wujudkan Mimpi Pebasket Muda Jatim, MPM Honda Jatim Gelar Honda DBL 2023 East Java Series Dukungan Mas Dion Maju Cabup Pasuruan 2024 Kian Masif

Kabar Malang · 14 Des 2017 12:23 WIB ·

Soal Kampung Tematik, Deddy Tegaskan Malang Belum jadi Kota Kreatif


Soal Kampung Tematik, Deddy Tegaskan Malang Belum jadi Kota Kreatif Perbesar

Reporter : Dena Setya
Editor : Memey Mega

Malang, Kabarpas.com – Terkait kota kreatif, Deddy Wahyudi, Dosen ITB menegaskan jika Kota Malang masih belum bisa dikatakan kratif. Pasalnya, beberapa perubahan lebih menunjukan copi paste ketimbang hasil pemikiran sendiri

“Kota malang masih berproses menuju kota kreatif dan beberapa kota juga masih berproses, tapi harus ada visi kedepan nah itu PRnya, yang pertama memecah kebutuhan konektifitas ke stakeholder, pemerintah, akademisi, komunitas, media, semua harus berkolabirasi, harus kreatif,” katanya dalam diskusi reboan MPD, Rabu (13/12).

Selain itu, dia juga berharap dengan konektivitas tersebut mampu menjadikan Kota Malang lebih kreatif, “Kalau menuju kota kreatif tidak hanya kopi mengkopi, dan selama in Malang hanya cover saja,” imbuh pria berkacamata tersebut.

Ditanyai terkait kampung tematik, Deddy menjelaskan jika kampung tematik merupakan destinasi wisata instan yang belum menjadi bagian keseharian dari warga dikampung itu sendiri.

“Saya kira kampung tematik itu salah satu bagian yang harus menjadi keseharian warganya. Misalnya kampung tematik bambu, daerah aliran sungai yang ditanami bambu. Bambukan juga bagian dari konservasi aliran sungaikan, itu luar biasa kalo menurut saya, yang berikutnya adalah bagaimana kampung bambu tematik dimana bambu itu bisa menjadi bagian sehari-hari warga bukan hanya dekorasi, misal tempat makan pake bambu, dan ada bambu disetiap rumah warga,” pungkas dosen muda yang beberapa waktu lalu mencalonkan dirinya melalui PDIP tersebut.

“Banyak kampung tematik yang ingin muncul instan dan cepat-cepat untuk menjadi destinasi dalam volume cukup besar. Tematik itu harus betul-betul bagian dari warga,” lanjutnya.

Dia juga berharap pemerintah mampu mendorong industri kreatif dan berbenah agar menciptakan kreatifitas.

“Harus berbenah, tujuan yang bener jangan mengcopi sana sini tapi yang bener-benar tahu potensi sendiri. Yang disebut kratif itu menciptakan bukan mengcopi,” tutup Deddy. (Den/Mey)

Artikel ini telah dibaca 23 kali

Baca Lainnya

Mahasiswa UB Gelar MW CARE 2024 Bersama PMI Kota Malang

1 November 2024 - 12:03 WIB

Presenter RRI Malang Juarai Kompetisi Broadcast Tingkat Asia Pasifik

26 Oktober 2024 - 13:00 WIB

Esty Sulistya (baju biru dua dari kanan) bersama Direktur Utama RRI Ignatius Hendrasmo, Direktur Program Produksi RRI- Mistam, dan pemenang lain dari RRI, di Istanbul Turkiye, 22 Oktober 2024.

Peringati Hari Santri, Paslon WALI Calon Walikota Malang Kunjungi Makam Pendiri NU

22 Oktober 2024 - 14:47 WIB

Pengajian Eksekutif Malang Raya Luncurkan Strategi Kembangkan Potensi Zakat di Jatim

12 Februari 2024 - 11:26 WIB

Amin Balbaid Dampingi Anies Baswedan Sambang Kiai Kota Malang

9 Oktober 2023 - 16:30 WIB

Mie Gacoan Hadir untuk Memberikan Peluang Kerja Warga Lokal

9 Agustus 2023 - 07:02 WIB

Trending di Kabar Malang