Reporter : Moch Wildanov
Editor : Agus Hariyanto
Probolinggo, Kabarpas.com – Stasiun Probolinggo memberlakukan Pemeriksaan GeNose C19 ke seluruh penumpang yang menggunakan jasa Kereta Api. PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 9 Jember sendiri menambah 2 stasiun yang melayani pemeriksaan GeNose C19 mulai 30 Maret 2021. Dua stasiun tersebut yaitu Stasiun Probolinggo dan Stasiun Kalisetail. Penambahan tersebut merupakan Sinergi BUMN antara KAI dan Indofarma melalui anak usahanya Farmalab.
Dengan adanya penambahan ini, jumlah stasiun yang melayani pemeriksaan GeNose C19 di wilayah Daerah Operasi 9 Jember menjadi 4 stasiun. Sebelumnya, terdapat 2 stasiun yang telah melayani pemeriksaan GeNose C19 yaitu Stasiun Jember dan Stasiun Ketapang.
Vice President KAI Daops 9 Jember, Broer Rizal, mengatakan bahwa penambahan secara bertahap dari 2 stasiun pada awal bulan Maret hingga 4 stasiun pada akhir Maret ini merupakan komitmen KAI dalam memberikan pelayanan yang lebih baik kepada pelanggan untuk memenuhi syarat bepergian dengan Kereta Api pada masa pandemi Covid-19.
Broer Rizal menambahkan , Kereta Api menjadi moda yang paling awal menerapkan pemeriksaan GeNose C19.
“Hingga 28 Maret 2021, KAI Daop 9 Jember telah melayani 3.910 peserta pemeriksaan GeNose C19 di Stasiun,” katanya kepada Kabarpas.com, Selasa (30/3/2021).
“Masyarakat sangat antusias akan produk buatan Indonesia ini. Hal tersebut dikarenakan proses yang mudah, cepat, nyaman, dan harganya terjangkau hanya Rp30.000,” sambungnya.
Untuk dapat melakukan pemeriksaan GeNose C19 di stasiun, tandas Broer, calon penumpang harus memiliki tiket atau kode booking KA Jarak Jauh yang sudah lunas dan tidak boleh merokok, makan, minum (kecuali air mineral) selama 30 menit sebelum melaksanakan tes.
“Hasil pemeriksaan GeNose C19 di 4 stasiun tersebut dapat dipakai untuk keberangkatan di seluruh stasiun yang melayani perjalanan KA Jarak Jauh . Dengan semakin banyaknya stasiun yang melayani pemeriksaan GeNose C19 ini, diharapkan dapat mendukung kebutuhan masyarakat yang ingin bepergian dengan kereta api sesuai protokol kesehatan yang ditetapkan oleh pemerintah,” terangnya.
Sementara itu, salah satu penumpang Kereta Api, Sherly, mengapresiasi pemberlakuan GeNose C19 ini, selain tidak memakan waktu, dan harganya tidak memberatkan penumpang.
“Saya hendak ke Banyuwangi dan barusan ditest GeNose menunggu 5 menit sudah selesai, dan harganya Rp 30 ribu , ini tidak memberatkan daripada harus dirapid antigen yang mencapai Rp 200 ribu,” tutupnya. (wil/gus).