Pasuruan, Kabarpas.com – Para nominator yang terpilih lomba Logo dan Maskot MTQ-XXX Jawa Timur 2023 di Kota Pasuruan mempresentasikan hasil desainnya untuk dinilai langsung oleh para juri dan Wakil Wali Kota Pasuruan Adi Wibowo (Mas Adi) sebagai juri kehormatan.
“Masing-masing peserta wajib mempresentasikan filosofi logo dan maskotnya, logo ini tidak hanya diam tapi logo memiliki pesan atau filosofi yang ingin disampaikan memunculkan filosofi Kota Pasuruan sebagai basis kultural yang dapat ditampilkan pada logo atau maskot,” jelas Mas Adi.
Tahap presentasi ini, sepuluh nominator juara itu diberikan waktu untuk mempresentasikan karyanya dengan durasi 5 menit. Waktu itu diberikan dewan juri untuk menjelaskan makna lambang dan filosofi yang terdapat dalam logo dan maskot peserta. Kemudian para nominator menjawab pertanyaan yang diajukan para juri.
Pria yang akrab dipanggil Mas Adi ini mengatakan bahwa pelaksanaan lomba desain logo dan maskot MTQ ke XXX Tahun 2023 agar masyarakat bisa tau logo merupakan visualisasi dari nilai-nilai kultural Kota Pasuruan yang mana Kota Pasuruan adalah kota santri dan momentum MTQ ini harus punya aura yang lebih dimunculkan untuk memberikan semangat.
“Logo yang ditampilkan oleh nominator ini saya harapkan dapat memunculkan icon atau karakter dari Kota Pasuruan itu sendiri. Supaya masyarakat juga lebih mudah untuk mengenali logo kota Pasuruan,” kata Mas Adi.
Menurut mas Adi, salah satu karya dari nominator telah memasukkan beberapa icon yang sesuai dengan karakter Kota Pasuruan. Namun, Mas Adi memberikan masukan masih belum memunculkan atau menemukan icon yang memunculkan filosofi kota pasuruan sebagai kota santri.
“Dari semua karya yang telah di presentasikan oleh para nominator telah memberikan karya yang cukup bagus, masing-masing karya juga sudah menampilkan karakteristik dari Kota Pasuruan itu sendiri,” kritik Mas Adi.
Dari sepuluh nominator yang terdiri dari 5 logo dan 5 maskot di presentasikan secara lugas, Mas Adi pun turut mengapresiasi karya yang masuk rata-rata berkelas. Nominator dari maskot pun menampilkan dengan karakter yang berbeda-berbeda. Punya corak tersendiri dan jelas semuanya dibuat sesuai dengan tema dan persyaratan.
“Karya yang sudah dikirimkan sangat kreatif, apalagi yang mengikuti anak-anak muda. Karya yang ditampilkan juga sesuai dengan karakter masing-masing,” terangnya.
Menurut Mas Adi, penjurian ini nantinya juga diberikan penilaian oleh dewan juri profesional yang berasal dari berbagai kalangan, seperti Komunitas Guru Seni Pasuruan (KGSP), desain dan layouter, setelah ditentukan yang terbaik dan segera diumumkan. (ajo/ida).