Reporter : Albar
Editor : Memey Mega
Malang, Kabarpas.com – Terkait insiden bentrokan mahasiswa Papua beberapa waktu lalu, Wakil Walikota Malang, Sofyan Edi Jarwoko menyayangkan kejadian tersebut dan berharap insiden serupa tidak terjadi lagi.
“Tentunya ini sangat disayangkan ya,” katanya.
Sofyan Edi juga menekankan bahwa Pemkot Malang akan melakukan koordinasi dengan aparat usai kejadian.
Selain untuk pencegahan agar peristiwa serupa tidak terjadi, juga untuk meningkatkan kondusivitas Kota Malang.
“Kalau sampai ada korban masyarakat sipil, kerusakan dan kerugian itu bisa masuk ranah pidana perusakan. Dan itu kan membahayakan. Nanti dilihat dulu, salah satunya muncul opsi dipulangkan (oknum yang bermasalah ke Papua). Kan kebijakan pemulangan itu juga sudah pernah dilakukan,” tegasnya.
Namun statemen tersebut nampakny memancing kesalahpahaman sehingga mendapatkan reaksi keras dari berbagai pihak, salah satunya Gubernur Papua Barat.
Dalam statement aslinya, Sofyan Edi tidak menggunakan kata “usir” atau “mengancam”. Alih-alih menyebut pemulangan mahasiswa hanya salah satu opsi yang mungkin dilakukan atas hasil koordinasi pemerintah dengan aparat keamanan.
Sampai berita ini diturunkan, masih belum ada statemen kembali dari Gubernur Papua Barat.