Menu

Mode Gelap
Wujudkan Mimpi Pebasket Muda Jatim, MPM Honda Jatim Gelar Honda DBL 2023 East Java Series Dukungan Mas Dion Maju Cabup Pasuruan 2024 Kian Masif

Breaking News · 8 Feb 2018

Tidak Ada Jembatan, Siswa  di Probolinggo Ini Rela Terjang Arus Sungai untuk Berangkat Sekolah


Tidak Ada Jembatan, Siswa  di Probolinggo Ini Rela Terjang Arus Sungai untuk Berangkat Sekolah Perbesar

Reporter : Mahfud
Editor : Memey Mega

Probolinggo, Kabarpas.com – Sejumlah siswa di daerah Kedungmiri Desa Opo-opo, Probolinggo setiap harinya harus menyebrangi sungai yang berada disebelah timur Dusun Gunungwurung untuk berangkat sekolah.

Diketahui, di daerah tersebut belum ada akses jembatan penghubung dan untuk menyebranginya. Para siswa harus melepaskan sepatu dan berhati-hati menyesuri bebatuan, apalagi arus sungai cukup deras sehingga membahayakan.

“Biasanya sepatu ditaruh dikresek biar g jatuh dan basah,” pungkas Rahmat, salah satu siswa yang sering menyebrangi sungai tersebut, Kamis (8/2).

Hal senada juga dibenarkan Mari (40) penduduk sekitar. Menurutnya daerah yang terletak antara Dusun Kedungmiri dan Gunungwurung dipisahkan oleh sungai. Hingga saat ini belum ada jembatan penghubung.

“Kan sekolahnya di Gunungwurung. Jadi anak-anak sini kalau mau ke sekolah ya nyebrangi sungai, ada jalan lain yang gak nyebrang sungai tapi mereka harus mutar jauh, kasian juga,” terangnya kepada wartawan Kabarpas.com.

Yang lebih prihatin lagi jika musim hujan tiba seperti saat ini. Jalan menuju sungai lebih curam karena jalanan yang tidak beraspal, belum lagi bebatuan yang semakin licin menjadikan para siswa harus lebih berhati-hati lagi agar tidak terpleset dan jatuh kesungai.

“Kalau hujan ginikan arus sungai jadi lebih deras. Ada yang nekat berangkat sekolah tapi ya gitu harus sangat hati-hati. Tapi banyak juga yang lebih memilih gak sekolah. Arus sungainya sulit dilalui orang,” imbuh Mari.

Melihat kondisi tersebut, warga sekitar berharap pemerintah daerah mampu lebih memperhatikan kebutuhan masyarakat khususnya akses jalan agar dipermudah.

“Warga disini kesulitan akses jembatan saja karena orang-orang serta anak-anak Dusun Kedungmiri itu sekolahnya di Dusun Gunungwurung bahkan untuk ibadah sekalipun disana. Untuk sementara ini anak-anak kami hanya bisa mengakses jalan lewat sungai karena jalan akses jalan darat terlalu jauh. Kami berharap bisa ada jembatan yang mempermudah masyarakat disini juga tidak membahayakan anak-anak untuk sekolah,” tutupnya (Fud/Mey)

Artikel ini telah dibaca 21 kali

Baca Lainnya

Ghyta Eka Puspita Terima Tanda Kehormatan Bunda Perawat dan Bunda Bidan dari PPNI dan IBI Jember

19 April 2025 - 22:14

Pembalap AHRT Gerry Salim Ramaikan HDC Tour di SMK Muhammadiyah 1 Kepanjen

19 April 2025 - 20:46

Perawat dan Bidan di Jember Nyatakan Dukung Penuh Program Kesehatan Bupati Fawait

19 April 2025 - 20:38

Ditengah Kegelapan, Baret Rescue Berhasil Evakuasi Mobil dari Sungai Sedalam 10 Meter

19 April 2025 - 13:06

Bikin Bangga Kuliah di UIN Bandung! Mahasiswa Teknik Informatika Raih Sertifikasi Profesional Google ACE

19 April 2025 - 09:53

Pemkab Probolinggo Kembali Raih Opini WTP ke-12 Kalinya

19 April 2025 - 09:49

Trending di Kabar Probolinggo